Satujuang, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menggeber operasi pemberantasan premanisme di berbagai wilayah rawan guna merespons kegelisahan masyarakat.
Dalam rentang 1–8 Mei 2025, 3 Polda, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Jawa Timur berhasil memetakan dan menindak ratusan kasus intimidasi, pungutan liar, serta tindak kekerasan jalanan.
Polda Sulawesi Tengah
Operasi Pekat Tinombala yang digelar Polda Sulteng sejak 1 Mei menorehkan capaian signifikan dengan mengungkap 6 sindikat premanisme.
“Dalam sepekan, Satgas Tinombala mengungkap enam kasus premanisme,” ungkap Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono.
Modus yang diungkap meliputi:
– 1 kasus pencurian motor
– 3 kasus pungutan parkir liar
– 1 kasus penadah hasil curian
– 1 kasus intimidasi preman murni
Dari penyergapan, polisi mengamankan 10 tersangka beserta barang bukti dua sepeda motor, catatan retribusi, dan uang tunai Rp 420.000. Operasi terfokus di titik–titik padat aktivitas warga seperti pasar, terminal, pelabuhan, dan pusat perbelanjaan.
Polda Lampung
Lebih dari 100 kasus terungkap dalam Operasi Pekat Krakatau 2025 di Lampung (1–8 Mei) berhasil menjerat 166 kasus—melewati target awal 200.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memaparkan:
– 81 pengungkapan target operasi (TO)
– 85 pengungkapan non-TO
– Total 224 lokasi rawan dipantau
“Langkah strategis ini efektif menekan angka kriminalitas menjelang Hari Raya Idul Adha,” kata Helmy.
Polda Jawa Timur
Di Jawa Timur, gelombang razia serupa menelurkan 224 pengungkapan kasus premanisme.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, merinci:
– 118 kasus penganiayaan (158 tersangka)
– 32 kasus pemerasan (39 tersangka)
– 26 kasus pungli (26 tersangka)
– 9 kasus tawuran antar kelompok (19 tersangka)
– 5 kasus debt collector (8 tersangka)
– 4 kasus kejahatan jalanan (4 tersangka)
– 22 kasus kekerasan di lingkungan perguruan pencak silat (38 tersangka)
“Semua tersangka akan diproses sesuai ketentuan hukum. Penindakan ini merupakan langkah jangka panjang menciptakan rasa aman,” tegas Abast.
Keberhasilan 3 Polda dalam mengungkap ratusan kasus premanisme menegaskan komitmen Polri memberantas segala bentuk kejahatan jalanan dan pungutan liar.
Operasi serentak ini diharapkan mampu menimbulkan efek jera sekaligus memulihkan rasa aman masyarakat di berbagai daerah. (AHK)
📲 Ingin update berita terbaru dari