Satujuang, Jakarta – Menjelang perhelatan May Day Fiesta pada Kamis (1/5/25) mendatang, Polisi Republik Indonesia (Polri) akan meningkatkan langkah antisipasi guna menjamin kelancaran dan keamanan jalannya aksi.
Pusat kegiatan dipusatkan di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dan diperkirakan akan dihadiri sekitar 200.000 buruh, termasuk kehadiran Presiden Prabowo Subianto.
Menyadari besarnya potensi kerawanan, Kapolri menginstruksikan pengamanan terukur dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Irjen Pol Ahmad Wiyagus menegaskan bahwa tim kesehatan akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk penanganan medis cepat, sementara opsi penggunaan gas air mata hanya dipertimbangkan sebagai upaya terakhir.
“Pendekatan kami adalah humanis pengamanan bukan untuk memicu ketegangan,” ujarnya, Senin (28/4).
Komjen Pol Syahardiantono menambahkan, “Deteksi dini terhadap potensi provokator menjadi kunci agar aksi buruh berjalan tertib. Kami telah memetakan kemungkinan gangguan dari kelompok anarkis.”
Pengawasan arus kendaraan massa juga diperketat, baik di jalan protokol maupun pintu tol.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder demi suasana kondusif.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, lebih dari 13.000 personel gabungan dikerahkan dalam delapan sektor pengamanan. Simulasi Tactical Floor Game (TFG) terus digelar untuk mengasah kesiapan pasukan.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal juga mewakili serikat buruh mengonfirmasi bahwa massa aksi akan berkumpul mulai pukul 07.00 WIB, dengan akses utama di Monas dan depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Diperkirakan 20.000 peserta berangkat dari Jakarta menggunakan sepeda motor, sedangkan sekitar 11.000 buruh dari Banten dan Jawa Barat tiba dengan 200 bus.
Masyarakat di Jakarta Pusat dihimbau mengantisipasi rekayasa lalu lintas dan memilih rute alternatif. (AHK)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.