Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Jakarta Syafi Djohan Dorong Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Jalan 4 Rumah Kontrakan Terbakar Hebat Akibat Gudang Elpiji Meledak di Tangerang Pre-Order iPhone 16 Mulai Hari Ini, Ini Caranya Debat Pilpres Pertama, Ada Teori Konspirasi Soal Anting Kamala Harris Telegram Disebut ‘Surga Kriminal’, Ini Kata Pendirinya Usai Ditangkap di Prancis Manfaatkan DBHCT, Pemkab Blitar Edukasi Program Tani Aji

Politik

PKS Buka Opsi Gabung dengan Koalisi Indonesia Maju

badge-check


					Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Kholid (Foto: PKS.id) Perbesar

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Kholid (Foto: PKS.id)

Satujuang- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku sudah kehabisan waktu dalam mencari koalisi untuk mendukung , yang dideklarasikan pada 25 Juni 2024 lalu.

Setelah melewati 40 hari tanpa dukungan yang cukup, PKS kini mempertimbangkan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diprediksi akan mengusung (RK).

“Sebenarnya, tenggang waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN (Anies-Sohibul Iman) adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, Rabu (7/8/24).

“Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di ,” ujarnya.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengungkapkan bahwa meski PKS sudah berusaha keras, dukungan untuk Anies-Sohibul belum terwujud. PKS kini mempertimbangkan untuk meninggalkan Anies dan bergabung dengan KIM, dengan syarat kadernya ikut maju dalam Pilgub .

“Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” ucapnya. (AHK)

Facebook Comments Box

Trending di Politik