Satujuang- Dengan pemilihan umum yang dekat, caleg, pasangan capres dan cawapres bersaing untuk menarik perhatian masyarakat dan mendapatkan dukungan.
Dilansir dari antara, namun dalam pandangan fengshui dan metafisika China menambah dimensi unik dalam memprediksi pemimpin masa depan.
Menurut ahli fengshui Indonesia Erwin Yap, periode 2024-2043, yang diwakili oleh elemen api, diperkirakan akan menjadi masa kejayaan bagi perempuan anak kedua.
Meskipun tidak ada calon perempuan dalam kontestasi presiden dan wakil presiden kali ini, Erwin menyatakan bahwa lambang api dengan warna merah, kuning, dan coklat memberikan indikasi dukungan untuk periode ini hingga 20 tahun ke depan.
Erwin juga menyoroti pentingnya kemajuan teknologi pada periode 9 ini, yang sejalan dengan lambang elemen api.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang fokus pada kemajuan teknologi, telekomunikasi, dan koneksi antar kota.
Meskipun fengshui memberikan perspektif unik, pertarungan pemilihan umum masih melibatkan tokoh-tokoh seperti Anies, Prabowo, dan Ganjar.
Dengan tidak adanya calon perempuan, Erwin menekankan bahwa warna yang mendukung periode saat ini, khususnya merah, putih, dan kuning, menjadi faktor yang layak dipertimbangkan dalam menilai peluang pemimpin masa depan.
Jadi, dalam konteks fengshui, pemilihan pemimpin yang berfokus pada kemajuan teknologi dan memiliki dukungan warna yang sesuai mungkin memiliki keunggulan.(NT)