Satujuang- Dalam rangka pencegahan dan penangan stunting, dan menuju Indonesia emas 2045, Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Dapo Bawah, Kecamatan Bingin Kuning menggelar pramusyawarah rembuk stunting untuk tahun 2025, Selasa (20/8/24).
Kegiatan rembuk stunting digelar dibalai desa, melibatkan kader pembangunan manusia (KPM), dengan narasumber dari puskesmas, BKKBN, Pendamping desa, dan disaksikan oleh pemerintah desa.
“Terima kasih kepada seluruh narasumber yang nanti akan memberikan gambaran dan regulasi agar para kader jelas mengerjalan tupoksinya,” ujar Eka Patria, selaku Pjs Kepala Desa Karang Dapo Bawah.
Kepala desa (Kades), juga meminta bimbingan dari pihak Puskesmas dan BKKBN terkait strategi pencegahan dan penanganan stunting untuk menghasilkan solusi dalam pengentasannya.
Camat Bingin Kuning, Meika Rizka, yang disampaikan Sekcam, Rika, meminta para kader mempelajari apa saja nanti yang menjadi rencana kerja di tahun 2025.
“Karena ini merupakan program pusat untuk mengentaskan stunting, saya berharap peserta aktif bertanya dan serius agar nanti jelas kerjanya,” sampai Rika.
Sementara itu, Sarmadi, selaku pendamping desa, menerangkan, rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025.
Dia meminta musyawarah dilaksanakan jangan hanya sekedar formalitas, namun harus ada hasilnya.
“Dalam rembuk ini ada hasil yang dicapai, sehingga akan dibawa dan dibahas dalam musyawarah desa mendatang,” demikian Sarmadi. (Fiky)