Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

SJ News

Pangdam IV/Diponegoro Pimpin Sidang Pantukhir Penerimaan Caba PK TNI AD

badge-check


Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono pimpin pelaksanaan Sidang Pantukhir penerimaan Caba PK TNI AD di Aula Jenderal Sudirman Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang. (ft.PendamIV/Dip). Perbesar

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono pimpin pelaksanaan Sidang Pantukhir penerimaan Caba PK TNI AD di Aula Jenderal Sudirman Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang. (ft.PendamIV/Dip).

Magelang – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono tekankan seluruh panitia agar objektif dan transparan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AD yang profesional dan unggul.

Hal itu disampaikan Pangdam saat memimpin pelaksanaan Sidang Pantukhir tingkat Sub Panpus penerimaan Caba PK TNI AD sumber reguler dan keagamaan TA. 2022 di Aula Jenderal Sudirman Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro, Senin (19/9/22).

Pangdam mengatakan bahwa proses penerimaan calon prajurit merupakan titik awal bagi TNI AD dalam menyiapkan kualitas prajurit yang dapat memajukan TNI AD kedepan. Terutama dari sumber Santri dan lintas agama.

Lebih lanjut dijelaskan, Prajurit Bintara memiliki peran penting dalam organisasi TNI AD, yakni sebagai unsur pelaksana yang berperan sebagai pemimpin di dalam hubungan regu, sekaligus sebagai penghubung antara Perwira dengan Tamtama.

Maka berkaitan dengan tugas berat tersebut, kriteria calon Bintara harus memiliki kualitas yang mumpuni guna kompleksitas pelaksanaan tugas di masa mendatang.

“Jika terpilih, tugas berat tersebut harus mampu dilaksanakan oleh para calon Bintara nantinya, karena Bintara dibentuk sebagai tulang punggung Satuan,” tandas Pangdam.

Dengan segala kekurangan maupun keterbatasan dalam metode pemeriksaan dan pengujian yang telah dilaksanakan, sembari mengucap terimakasih kepada seluruh tim penguji atas pelaksanaan tugas yang telah dilakukan.

“Kegiatan penyediaan prajurit TNI AD merupakan bagian dari pembinaan personel, dimana hal tersebut sebagai suatu upaya meregenerasi prajurit demi memenuhi kebutuhan organisasi dalam melaksanakan tugas pokok,” imbuhnya.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dan harus dilaksanakan pada Sidang Pantukhir tersebut yakni agar selama pelaksanaannya mengutamakan kepentingan organisasi, bertindak cermat dan teliti dalam memilih calon prajurit, serta mempedomani alokasi yang telah ditentukan.

“Termasuk memberikan penjelasan bagi calon yang gugur, agar kedepan dapat menjadi gambaran untuk memperbaiki diri,” pungkasnya. (redhad).

Trending di SJ News