Satujuang.com- Aurora, juga dikenal sebagai Cahaya Utara (Northern Lights) di belahan utara dan Cahaya Selatan (Southern Lights) di belahan selatan, telah mempesona manusia selama berabad-abad.
Keindahan alami ini telah mengilhami cerita dan legenda, memukau mata para pengamat, dan menjadi sumber keajaiban dan kekaguman.
Tetapi apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena ini terjadi Bagaimana ilmu mengungkap misteri Aurora
Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari angkasa, yang dikenal sebagai partikel bermuatan matahari, bertabrakan dengan atmosfer Bumi.
Fenomena ini terkait erat dengan aktivitas matahari, khususnya dengan melepaskan plasma yang terkandung dalam angin matahari.
Ketika angin matahari mencapai Bumi, medan magnet Bumi menyebabkan partikel bermuatan matahari terjebak di sekitar daerah kutub Bumi.
Ketika partikel-partikel ini berinteraksi dengan atmosfer Bumi, terjadi serangkaian reaksi yang menghasilkan cahaya yang indah.
Aurora biasanya muncul di dekat kutub utara dan selatan, di daerah yang dikenal sebagai lingkaran kutub.
Di belahan utara, fenomena ini dikenal sebagai Aurora Borealis, sementara di belahan selatan disebut Aurora Australis.
Cahaya Aurora terdiri dari berbagai warna, termasuk hijau, merah, biru, dan ungu. Perbedaan warna ini disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dengan berbagai gas atmosfer.
Ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan atom dan molekul dalam atmosfer, mereka mengalami peregangan energi dan memancarkan cahaya dalam spektrum yang berbeda.
Misalnya, warna hijau sering kali disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dengan oksigen di atmosfer, sedangkan warna merah disebabkan oleh interaksi dengan nitrogen.
Spektrum warna yang berbeda ini menciptakan tarian cahaya yang menakjubkan di langit malam.
Studi tentang Aurora telah membawa pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara matahari, angin matahari, dan Bumi.
Para ilmuwan menggunakan satelit, teleskop, dan pengukuran langsung untuk mempelajari fenomena ini secara rinci.
Mereka juga mengembangkan model dan simulasi komputer yang membantu menjelaskan proses fisik di balik Aurora.
Selain menjadi objek penelitian ilmiah, Aurora juga telah menjadi sumber keindahan dan keajaiban bagi manusia.
Banyak orang yang melakukan perjalanan ke daerah kutub untuk menyaksikan Aurora secara langsung.
Pengamatan ini tidak hanya memberikan pengalaman visual yang luar biasa, tetapi juga menginspirasi kekaguman dan penghormatan terhadap kompleksitas alam semesta.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi juga telah memungkinkan kita untuk mengabadikan Aurora dalam citra dan video yang menakjubkan.
Sumber:
1. NASA – National Aeronautics and Space Administration
Situs web: https://www.nasa.gov/
2. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
Situs web: https://www.noaa.gov/
3. European Space Agency (ESA)
Situs web: https://www.esa.int/
4. National Geographic
Situs web: https://www.nationalgeographic.com/
5. ScienceDirect – Journal of Atmospheric and Solar-Terrestrial Physics
6. American Geophysical Union (AGU) – Journal of Geophysical Research: Space Physics
7. ResearchGate – International Journal of Environmental Science and Development
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.