Jakarta- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di salah satu lokasi pelaksanaannya adalah Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menu yang disediakan adalah nasi putih, ayam teriyaki, tumis buncis dan wortel, serta buah pisang, Senin (6/1/25).
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa bahan-bahan makanan yang digunakan berasal dari petani lokal.
Untuk sementara, susu sebagai salah satu komponen gizi digantikan oleh buah pisang.
MBG Targetkan 3 Juta Penerima Manfaat
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa penerima manfaat program ini mencapai 400.000-600.000 orang pada hari pertama pelaksanaannya.
Target penerima manfaat hingga April 2025 adalah 3 juta orang di seluruh Indonesia.
Dadan memastikan evaluasi terhadap pelaksanaan program akan dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas pelayanan.
Mitra Dibayar Secara Reimburse
Para mitra MBG, termasuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Halim, menggunakan modal pribadi terlebih dahulu untuk menyediakan makanan.
Badan Gizi Nasional kemudian mengganti biaya tersebut secara mingguan dengan food cost sebesar Rp10.000 per paket.
Dapur di Lanud Halim melibatkan 25 pekerja dengan berbagai peran, seperti administrasi, ahli gizi, koki, dan tim pengemasan.
Fokus pada Produk Lokal
Menteri Budi Arie menegaskan bahwa seluruh bahan baku program MBG berasal dari dalam negeri, sesuai arahan Presiden untuk mendorong perekonomian masyarakat.
Ia optimistis program ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,89 persen pada 2025 dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.(Red/kumparan)