Satujuang– Bullying di sekolah adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang bagi anak–anak.
Fenomena ini semakin menjadi perhatian di masyarakat karena potensi kerusakan psikologis dan emosional yang bisa ditimbulkannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak negatif dari bullying pada anak–anak, serta mencantumkan sumber-sumber yang relevan untuk mendukung informasi yang disajikan.
1. Dampak Psikologis
Bullying dapat mengakibatkan dampak psikologis yang serius pada anak–anak. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya sebagai akibat dari tekanan dan stres yang terkait dengan bullying.
Sumber: (American Psychological Association, “Bullying and School Climate,” www.apa.org)
2. Rendahnya Percaya Diri
Anak–anak yang menjadi korban bullying cenderung mengalami penurunan percaya diri.
Mereka mungkin merasa tidak berharga dan meragukan kemampuan mereka, yang dapat memengaruhi prestasi akademik dan sosial mereka.
Sumber: (National Institute of Child Health and Human Development, “Bullying and Low Self-Esteem,” www.nichd.nih.gov)
3. Gangguan Hubungan Sosial
Bullying dapat merusak hubungan sosial anak–anak. Mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain, sulit bersosialisasi, dan cenderung merasa terisolasi.
Sumber: (StopBullying.gov, “Effects of Bullying,” www.stopbullying.gov)
4. Perilaku Destructif
Beberapa anak yang menjadi korban bullying dapat mengembangkan perilaku destructif sebagai bentuk koping.
Ini termasuk penyalahgunaan zat, perilaku agresif, atau tindakan merusak diri sendiri.