Satujuang- Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Gejala anemia dapat mencakup kelelahan, tubuh lemah, napas pendek, kulit pucat, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, dan tangan atau kaki dingin. Ketika gejala ini muncul, anemia mungkin sudah cukup parah.
Untuk mencegah dan mengatasi anemia, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah.
Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan penambah darah:
1. Hati Sapi
Hati sapi merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Satu porsi hati sapi (sekitar 100 gram) mengandung 6,5 mg zat besi, memenuhi 36 persen kebutuhan harian.
Zat besi juga bisa diperoleh dari produk nabati seperti tahu, lentil, bayam, dan biji labu.
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan sawi kaya akan asam folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Misalnya, 30 gram bayam memberikan 58 mikrogram folat, atau sekitar 15 persen dari kebutuhan harian. Asam folat juga terdapat pada pepaya, buah sitrus, walnut, dan kacang merah.
3. Produk Susu
Vitamin B12 yang terkandung dalam produk susu penting untuk mencegah anemia.
Sebuah gelas susu rendah lemak mengandung 1,2 mikrogram vitamin B12, sementara 226 gram yogurt rendah lemak juga mengandung jumlah yang sama.
4. Kerang
Kerang dan makanan lain yang tinggi tembaga, seperti hati, produk gandum utuh, cokelat, dan kacang-kacangan, membantu sel darah merah mengakses zat besi, yang mendukung produksi sel darah merah.
5. Tomat
Tomat mengandung vitamin A yang membantu zat besi mencapai sel darah merah. Dalam 100 gram tomat terdapat 489 IU vitamin A.