Kota Batu – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya meluncurkan program Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary).
Dalam program ini BBPOM Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu.
Lalu Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti
Dalam acara peluncuran program ini juga dilakukan pemberian stiker kepada PKL Alun-Alun Batu yang berlangsung di Batu Suki Resort dan Hotel, Kamis (2/3/23).
Eko Suhartono, Kepala Diskoperindag Kota Batu menyampaikan bahwa Petugas BBPOM di Surabaya menguji berbagai sampel makanan yang telah disampling di Alun-alun Kota Batu.
Pengujian cepat ini menggunakan tes kit melalui Laboratorium Keliling (Labkel) untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan seperti boraks, formalin, rhodamin-B dan metanil yellow.
“Hasilnya, produk PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi,” kata Eko.
Sedangkan, Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti mengajak masyarakat belajar bersama akan pentingnya wawasan mengenai makanan yang sehat dan aman melalui acara sosialisasi dan edukasi makanan bertajuk “Penyuluhan Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan” yg diselenggarakan bersama BPOM.
“Semoga berkumpulnya kita disini dapat memperoleh manfaat baik bagi kesehatan diri kita sendiri maupun untuk orang lain,” ucap Krisdayanti.
Rusdiyanti, Kepala BPOM Surabaya, menjelaskan bahwa Keamanan pangan di Kota Batu tentunya sangat penting dalam menunjang kegiatan pariwisata di Kota Batu.
Salah satu komunitas yang menunjang potensi wisata di Kota Batu adalah komunitas Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kota Batu.
Rusdiyanti menjelaskan bahwa beberapa kegiatan telah dilakukan seperti bimbingan teknis agar PKL memahami tentang jenis bahan pangan atau makanan apa yang boleh dijual atau tidak.
Sehingga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa bahan pangan yang dibelinya di pasar adalah aman.
“Kami telah memberikan bimbingan teknis, meningkatkan kepedulian dan pengetahuan para PKL akan pentingnya keamanan pangan,” ujar Rusdiyanti.
“BPOM hadir untuk membantu meningkatkan kesehatan melalui pangan yang aman, sehat dan bermanfaat,” pungkas Rusdiyanti.
Selain itu Pemkot Batu telah bersinergi dengan BBPOM Surabaya dalam Program Desa Pangan Aman untuk mengawal keamanan pangan di Kota Batu melalui pemberdayaan kader desa dan kelurahan.
Program Desa Pangan Aman dilaksanakan di 3 (tiga) desa/ kelurahan sebagai pilot project di Kota Batu yaitu Desa Mojorejo, Desa Punten dan Kelurahan Sisir. (red/dws).
Tag:
Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook:
facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok:
@satujuang.vt








