Arga Makmur – Pengembangan kopi Bengkulu terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Salah satunya melalui warung kopi digital. Di mana saat ini kopi Bengkulu telah memiliki brand, jaringan pemasaran, termasuk juga kesiapan SDM untuk pemasaran.
Pemprov Bengkulu bersama stakeholder terkait sedang membangun suatu sistem ekonomi dari produk unggulan provinsi Bengkulu satu ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Pelatihan Kelas Perdana Duta Digital sekaligus Pembukaan Outlet Bencoolen Coffee Bengkulu Utara, Rabu (20/7/22).
“Alhamdulillah 2 – 3 tahun ini mulai terbentuk ekosistem, bisnis kopi ini mulai kita jalankan, pertama kita membuat brand yang bisa mewakili, kualitas standar kopi bengkulu dengan brand Bencoolen Coffee,” jelas Gubernur Rohidin.
Selain itu juga dibentuk jaringan pemasaran dalam bentuk jaringan digital, dengan nama warung kopi digital, beberapa tempat mulai dibangun, termasuk kesiapan SDM dengan pelatihan duta digital kopi.
Gubernur Rohidin berharap ke depan komunitas kopi ini menjadi sebuah ekosistem bisnis baru dengan pendekatan digital.
Apalagi kopi merupakan komoditas yang bahan bakunya cukup di Bengkulu, juga budidaya yang familiar di masyarakat, sehingga diharapkan menjadi sebuah industri UMKM.
“Kita tidak berbicara ini menjadi industri besar padat modal, tetapi justru jaringan – jaringan bisnis kecil seperti ini yang harus kita kembangkan. Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu titik simpul di Bengkulu Utara, yang bisa diikuti oleh pelaku UMKM lain,” harap Gubenur Rohidin.
Pemilik Outlet Bencoolen Coffee Bengkulu Utara Risdianto berharap melalui launching Bencoolen Coffee di bengkulu utara ini bisa menjadi wadah sekaligus motor penggerak juga sebagai sarana untuk bersinergi bagi para pelaku UMKM khususnya di Bengkulu Utara. (red/adv)