Bengkulu – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengevaluasi layanan rumah sakit daerah M.Yunus (RSMY) Bengkulu.
“Saya telepon ibu Direktur, beliau masih rapat, lalu saya hubungi Wakil Direktur bagian pelayanan dan saya sampaikan keluhan tersebut,” tutur Edwar, Jumat (2/6/23).
Diterangkan Edwar, keluhan yang disampaikannya ini terkait dua orang warga Kabupaten Kepahiang yang mengalami kecelakaan pada malam Minggu kemarin.
Korban sudah dirujuk ke RSMY melalui sistem Sisrud, namun disistem baru dibuka pada pukul 09.15 WIB hari Senin.
“Bukan mendapat jawaban yang memuaskan, justru pihak RSMY menjawab dengan emosional menyampaikan,” imbuh Edwar.
Edwar menilai, hal seperti ini perlu betul-betul dievaluasi oleh Gubernur, pelayanan yang ada benar-benar dievaluasi, karena kejadian permasalahan layanan RSMY bukan hanya sekali.
“Kita kecewa betul jika pelayanan rumah sakit, tidak seperti yang diharapkan. Padahal tahun ini akan dibuka pelayanan jantung, penyakit yang ada saja tidak bisa diakomodir, apalagi membuka pelayanan lainnya,” jelasnya.
Selain itu dalam optimalisasi layanan RSMY sendiri, sebelumnya telah dialokasikan sekitar Rp.100 miliar pelayanan BLUD RSMY.
Dengan anggaran tersebut ia menyebut tidak mungkin tidak ada perubahan pelayanan RSMY lebih baik lagi, apalagi keberadaan RSMY sudah terakreditasi A.
“Kalau Rumah Sakit sudah terakreditasi A atau paripurna, berarti sudah bisa mengakomodir semua penyakit, namun nyatanya hingga saat ini masih ada keluhan pelayanan dari masyarakat,” sesalnya. (Adv)
π² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.