Brebes – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes Sri Legi Astuti Narjo memimpin acara pelantikan dan serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK periode 2022 – 2028 empat desa di Kecamatan Brebes, Kamis (23/6/22).

Ketua Tim Penggerak PKK Desa yang dilantik di Aula Kecamatan Brebes itu adalah Desa Tengki, Wangandalem, serta  Lembarawa dan Kalimati.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sri Legi Astuti yang juga istri Wakil Bupati Brebes, Narjo berharap, tim penggerak PKK kecamatan dan desa untuk bisa bersama – sama membangun dan membantu menyukseskan program – program yang ada di Kabupaten Brebes.

“Saya mengimbau kepada seluruh ketua tim penggerak PKK kecamatan dan desa untuk bisa bersama – sama membangun Kabupaten Brebes dan bisa membantu program – program yang ada di Kabupaten Brebes,” ucap Sri.

Disinggung terkait angka kematian anak dan ibu hamil (bumil) di Kecamatan Brebes yang relatif tinggi, Sri mengharapkan kepada keder Posyandu Desa bersama tim penggerak PKK desa untuk memberikan pendampingan kepada ibu hamil maupun saat nifas guna menekan angka kematian ibu dan bayi tidak terlalu banyak.

Sedangkan untuk kasus stunting, ia juga berharap kepada kader – kader Posyandu berkerjasama dengan ketua tim penggerak PKK desa.

“Berikan makanan tambahan kepada balita di Posyandu agar balita lebih sehat dan tidak terkena stunting,” tambah Sri.

Disinggung anggaran dana desa (ADD) untuk PKK guna menekan stunting dan kematian ibu hamil yang meninggal, Ia mengatakan bisa diambilkan dari dana desa beberapa persen.

Untuk besarannya, Ia meminta waka media menanyakan langsung kepada camat yang lebih mengetahui terkait nilai besaran anggaran yang dapat digunakan untuk PKK dan stunting di Kecamatan Brebes.

“Kalo ADD bisa untuk memberikan kegiatan memberikan makanan tambahan dan untuk kegiatan PKK itu berapa persennya dari dana desa. Mungkin untuk yang lebih jelas ke pak camat,” jelas Sri lanjut.

Sebelumnya, Camat Brebes, Asip Fauzan dalam sambutan pelantikan dan sertijab Ketua Tim Penggerak PKK di 4 desa yang dipimpinnya menjelaskan beberapa permasalahan yang ada di Kecamatan Brebes.

Antara lain terkait bidang kesehatan dengan pendampingan terhadap ibu hamil agar dapat meminimalisir angka kematian bayi dan ibu hamil.

Selain itu masalah stunting yang cukup besar di wilayah Kecamatan Brebes juga tak luput dari perhatian pihaknya sebagai camat.

Terkait masalah perekonomian, Ia mengharapkan untuk para tim penggerak PKK memotivasi warganya untuk agar tergerak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Perekonomian, tolong untuk membudayakan masyarakat desa dengan mengadakan pelatihan – pelatihan apa, menggunakan ADD untuk menguatkan kesejahteraan masyarakat,” imbau Asip.

Menyikapi masalah kemiskinan di wilayahnya, Asip meminta warganya untuk bertanya dan koordinasi langsung dengan pihaknya, agar dapat mengambil solusi terbaik dalam mengatasi masalah kemiskinan.

“Bertanya dan koordinasikan langsung dengan kami, tak perlu potong kompas lapor ke gubernur dengan melalui medsos,” pungkas Asip. (ags)