Menu

Mode Gelap
Polisi Bekuk 2 Pelaku Penodongan di Batu Ceper Tangerang, Begini Kronologinya Orientasi Anggota DPRD Bengkulu Resmi Ditutup, Plt Gubernur Beri Pesan Ini PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal Tepat Waktu Doyan Belanja Pakai Pay Later, OJK Catat Pembiayaan BNPL Meningkat Israel Serang Target Hizbullah di Beirut, 37 Tewas dan 151 Terluka Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka, Simak Jadwalnya Berikut

DPRD Kota Bengkulu

Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto : Pemda Harus Lebih Waspada Gelombang Lanjutan Covid-19

badge-check


Suprianto S.IP Ketua DPRD Kota Bengkulu 2019-2024 [fb] Perbesar

Suprianto S.IP Ketua DPRD Kota Bengkulu 2019-2024 [fb]

Satujuang.com – Perkembangan kasus di dunia menunjukkan adanya gelombang dan varian baru yang terjadi di sejumlah negara seperti di India.

Berbagai upaya harus terus dilakukan, mencegah kejadian serupa agar tidak terjadi di Indonesia, khususnya di Provinsi .

Ketua DPRD Kota Suprianto, S.Ip., mengatakan bahwa Indonesia harus memetik pelajaran dari gelombang ‘tsunami’ di India yang melonggarkan protokol kesehatan usai vaksinasi.

Pemerintah Daerah di pun harus lebih mewaspadai gelombang lanjutan infeksi , apalagi beberapa waktu lalu diperingatkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai daerah yang mengalami kenaikan kasus .

Suprianto mengingatkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Oleh karena itu protokol kesehatan tidak boleh ditawar oleh masyarakat.

“Konteks utama protokol kesehatan itu adalah menjaga jarak, ini artinya kita tidak boleh berkerumun sama sekali, kedua memakai masker, dan terakhir mencuci tangan setelah menyentuh apapun,” katanya.

Selain memperketat 3M, Suprianto mengimbau agar elemen masyarakat waspada.

“Ini tanggung jawab kita bersama bukan kewajiban individu semata,” tutupnya.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/5/21), angka kasus baru yang melonjak drastis ini terjadi di saat India membuka upaya vaksinasi corona besar-besaran untuk populasi orang dewasa.

Ini adalah pertama kalinya jumlah kasus harian di India mencapai 400.000 kasus, setelah selama 10 hari berturut-turut mencatatkan infeksi harian 300.000 kasus.

Trending di DPRD Kota Bengkulu