Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Jembatan Pelangi Srigonco (JPS) di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Jembatan sepanjang 1,20 kilometer ini akan menjadi ikon Desa Srigonco – Bantur – Malang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Alhamdulillah Jembatan Pelangi sepanjang 1,20 kilometer dengan lebar 7 meter hari ini telah rampung dan selesai,” kata Khofifah di Srigonco – Bantur – Malang Selatan, Jawa Timur, Kamis (7/4/22).

Jembatan ini mulai dibangun pada 2017 dan rampung pada 2022. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 2.417 miliar.

“Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat,” ujar Khofifah.

Jembatan ini mampu memangkas waktu tempuh masyarakat, khususnya yang tinggal di desa Srigonco, mempermudah para wisatawan yang akan menuju ke Pantai Selatan dan Jalan Lintas Selatan (JLS).

Biasanya, kondisi existing medan yang ekstrim sehingga sulit di lalui kendaraan bus besar yang menuju kawasan Pantai Wisata.

Dibangun untuk mempercepat jarak tempuh ke Pantai dan Jalan Lintas Selatan, yang semula 1,60 kilometer menjadi hanya 1,10 kilometer dan menghindari medan ekstrim didaerah Jurang Klampok.

“Waktu tempuh dibutuhkan 20 sampai 30 menit, sekarang hanya perlu waktu lima menit,” ujar dia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yakin jembatan ini dapat bermanfaat untuk pengiriman logistik. Jembatan ini akan menghemat waktu dan biaya pengiriman.

Gubernur berharap, kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, mobilitas jasa, mobilitas manusia semakin efisien, dengan demikian daya saing akan semakin meningkat.

“Sehingga Kota Malang, Jawa Timur, khususnya Desa Srigonco Bantur Malang semakin menarik untuk pengembangan usaha-usaha baru,” pungkas Gubernur Jawa Timur. (dws)