Bengkulu – Gubernur Bengkulu menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD Real Estate Indonesia (REI) Bengkulu di Grage Hotel, Senin (13/3/23).
“Saya minta dengan Bupati dan Wali Kota untuk mendukung dan juga memastikan kondisi tata ruang secara detail agar peruntukan kawasan-kawasan perumahan betul-betul clean and clear,” pesan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat sambutan.
Terkait perizinan dan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan), Rohidin meminta kalau bisa justru di nol kan dulu terutama untuk kelas rumah-rumah tertentu.

“Agar geliat ekonomi ini bergerak dan tentunya ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sarana perumahan,” jelasnya.
Terkait dengan Musda ke X DPD REI Bengkulu, yang juga dihadiri Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Totok Lusida.
Gubernur Rohidin berharap REI ke depan dapat memiliki daya tawar yang kuat untuk memajukan industri properti tidak hanya Bengkulu namun juga Indonesia.
“Melalui asosiasi sekuat REI ini, seharusnya mempunyai posisi tawar dengan pemerintah, apabila ada kebijakan-kebijakan yang mungkin tidak pro dengan investasi, REI bisa hadir menawarkan kebijakan yang lebih baik,” pungkas Rohidin. (red*/nt/Adv)