Satujuang- Etik Bawaslu Provinsi Bengkulu diguncang kabar miring tentang isu Video Call Sex (VCS) yang diduga dilakukan salah satu Komisionernya.
Dari pemberitaan salah satu media online yang didapatkan oleh satujuang, dengan judul “Wow, Diduga Vidio Tidak Senonoh Oknum Mirip Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu Bikin Heboh” yang tayang pada Kamis (18/1) kemarin.
Terlihat sebuah foto hasil tangkapan layar Video Call oknum mirip anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu inisial NE dengan seorang wanita berhijab.
Kabar miring tentang video tak senonoh ini sempat membuat heboh beberapa group whatsapp pemberitaan di Bengkulu, ditambah lagi sang wanita dikabarkan masih berstatus istri sah orang.
Dalam narasi berita tersebut disebutkan, adegan pada Video Call berdurasi 09.59 menit itu terlihat si pria melepas busananya sembari masuk ke kamar mandi disaksikan si wanita berhijab.
Dengan santainya kemudian, sang pria melakukan onani di dalam bak kamar mandi, tampak tangan si pria memegang alat vitalnya sembari melakukan Video Call.
Terkait kabar miring ini, Satujuang mencoba meminta keterangan dari salah satu anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu melalui pesan WhatsApp.
“Hehe, langsung konfirmasi ke staf aja,” jawab singkat pesan WhatsApp anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu tersebut.
Untuk mendapatkan hak jawab, Satujuang mengunjungi langsung kantor Bawaslu Provinsi Bengkulu di jalan Indragiri kecamatan Gading Cempaka kota Bengkulu, Selasa (23/1/24).
Namun sangat disayangkan, semua unsur pimpinan sedang tidak berada ditempat. Sedang melaksanakan Dinas Luar (DL), terkecuali oknum NE yang tidak diketahui alasannya mengapa tidak masuk kantor.
“Hari Kamis kemaren beliau (NE) masuk karena ada agenda Pleno, hingga saat ini belum ada konfirmasi ke kantor,” terang salah satu staf Bawaslu Provinsi Bengkulu ketika dimintai keterangan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Bawaslu Provinsi Bengkulu terkait isu miring yang mendera organisasi terhormat tersebut.
Upaya konfirmasi dengan pihak-pihak terkait masih terus dilakukan guna mendapatkan kebenaran dari isu miring yang viral tersebut. (Red)