Satujuang– Komisi III DPRD Kabupaten Blitar sidak pembangunan Jembatan Dawuhan Blitar di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

“Progres pembangunan jembatan ini baru mencapai sekitar 3% dan kami telah memberikan surat peringatan pertama terkait keterlambatan ini,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Andika Agus Setiawan, Selasa (24/10/23).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jembatan Dawuhan, yang menghubungkan Desa Dawuhan dengan empat desa lainnya, harus selesai pada 22 Desember 2023. Kontraktor diharapkan mengejar keterlambatan pengerjaan dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Keterlambatan ini disebabkan oleh kendala peralatan yang minim dan kurangnya tenaga kerja. DPRD Kabupaten Blitar akan terus mengawasi proses pengerjaan untuk memastikan kualitas jembatan tetap baik meskipun harus dikebut.

“Nantinya, pada tanggal 6 November, akan dilakukan evaluasi untuk mencapai progres 46%,” imbuhnya.

Disisi lain, Kontraktor, CV.Anindhika Pratama, Eko Supriyono mengakui kendala alat dan lokasi jembatan yang sulit diakses.

Kesulitan dalam mendatangkan alat disebabkan oleh medan yang curam, dan lokasi yang berdekatan dengan rumah warga menyulitkan penurunan alat berat yang besar. Mereka berupaya mengatasi masalah ini dengan penambahan alat.

“Kami juga merasakan kesulitan karena jalan akses yang sulit untuk turun ke titik bore pile dan masalah kabel listrik yang bertegangan tinggi yang mempengaruhi operasi alat,” ungkap Eko.

Jembatan Dawuhan menghubungkan lebih dari 1.000 kepala keluarga dan roboh pada Februari 2021 akibat hujan deras dan banjir. Pembangunan kembali jembatan ini didanai oleh bantuan dari BNPB.

Meskipun mengalami keterlambatan, pihak kontraktor tetap optimis mencapai target waktu yang ditentukan.(NT/Herlina)