Satujuang- Saksi dalam sidang perkara Pilpres, Memed Alijaya, menegaskan bahwa ia tidak ingin banyak pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Dilansir dari detik, meskipun demikian, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mengingatkannya bahwa hadir sebagai saksi berarti harus siap untuk ditanya.
Memed memberikan kesaksiannya mengenai dugaan ketidaknetralan aparat di Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga melakukan yel-yel dengan menggunakan pakaian kampanye Prabowo-Gibran di malam hari.
Ia melaporkan kejadian tersebut ke Panwas setelah melihatnya sendiri. Ketika ditanya oleh Suhartoyo mengenai detail kegiatan tersebut, Memed menjelaskan dengan praktik gerakan yang dimaksudnya di dalam ruang sidang.
Ia menyebut bahwa aparat-aparat tersebut berbaris di depan rumah Ketua RT, dengan posisi Camat di depan mereka dan Kepala Desa di belakang.
Memed menyatakan bahwa mereka melakukan yel-yel yang mendukung Prabowo-Gibran, dan ia memiliki dokumentasi berupa foto dan video sebagai bukti kejadian tersebut.
Meskipun Memed telah menyampaikan buktinya kepada tim hukum Ganjar, ia meminta agar tidak banyak pertanyaan yang diajukan kepadanya, dengan alasan bahwa ia hanya dapat memberikan kesaksian berdasarkan apa yang dialaminya secara langsung.
Suhartoyo mengingatkan Memed bahwa sebagai saksi, ia harus siap untuk ditanya, meskipun Memed menyatakan bahwa ia tidak mengerti hal-hal selain dari pengalaman langsungnya. Suhartoyo menegaskan bahwa pertanyaan lain masih akan diajukan nanti.(NT)
📲 Ingin update berita terbaru dari