Satujuang.com – Bulan Ramadan telah tiba dan sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Salah satu kegiatan yang penting selama bulan Ramadan adalah sahur, yaitu makan sahur sebelum terbit fajar. Namun, muncul pertanyaan yang sering ditanyakan, “Bolehkah tidur setelah sahur”.
Beberapa orang berpendapat bahwa tidur setelah sahur dapat membuat perut tidak nyaman saat berpuasa, namun apakah benar demikian Mari kita cek fakta terlebih dahulu.
Menurut Dr. Hilal M. Eid, seorang profesor di Departemen Ilmu Gizi Universitas King Saud di Arab Saudi, tidur setelah sahur sebenarnya tidak memiliki efek buruk pada kesehatan.
Dalam sebuah wawancara dengan Arab News, dia menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan tidur setelah makan sahur, asalkan makanan yang dikonsumsi sebelum tidur adalah makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan rendah lemak.
Namun, jika seseorang mengonsumsi makanan berlemak atau berat seperti daging, makanan berminyak, atau makanan pedas, tidur setelah makan sahur dapat membuat perut tidak nyaman dan sulit mencerna makanan tersebut.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang ringan dan mudah dicerna selama sahur.
Selain itu, ada beberapa manfaat dari tidur setelah sahur. Tidur dapat membantu mengurangi rasa lapar dan kehausan selama puasa, dan dapat membantu tubuh untuk memulihkan energi yang hilang selama berpuasa.
Selain itu, tidur juga dapat membantu tubuh untuk memperbaiki dan meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
Namun, jika seseorang merasa tidak nyaman dengan tidur setelah makan sahur, maka sebaiknya dia tidak tidur dan tetap menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Setiap orang memiliki tubuh dan kesehatan yang berbeda-beda, oleh karena itu, yang terbaik adalah mengikuti kebutuhan tubuh masing-masing.
📲 Ingin update berita terbaru dari
