Satujuang– Akibat El Nino, BMKG prediksi awal musim hujan di sebagian besar wilayah DKI Jakarta mengalami kemunduran.

Musim hujan akan terjadi pada bulan November tahun ini, dengan puncaknya di tahun depan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Fenomena El Nino menyebabkan musim hujan tahun ini menjadi mundur dari jadwal normalnya.

Pada bulan November, wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan karena peralihan angin Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Dalam Analisis Iklim BMKG ‘Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia’, wilayah Jawa diperkirakan akan mengalami musim hujan mulai Oktober hingga Januari, dengan puncaknya terjadi pada bulan Desember hingga Februari.

Namun, awal musim hujan di sebagian besar Pulau Jawa diprediksi akan mundur dari jadwal normal.

Sebanyak 176 Zona Musim (ZOM) di Jawa mengalami penundaan awal musim hujan, sementara dua ZOM mengalami percepatan, dan 14 ZOM tetap sesuai dengan jadwal normal.

Dalam hal intensitas hujan, sebagian besar wilayah Jawa diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan intensitas normal.

Namun, terdapat beberapa wilayah di DKI Jakarta yang diprediksi mengalami musim hujan dengan intensitas lebih rendah dari biasanya.

Wilayah-wilayah tersebut antara lain Jakarta Selatan (Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Jagakarsa, Pasar Minggu) dan Jakarta Timur (Cipayung, Kramat Jati, Ciracas, Pasar Rebo).

BMKG menyebutkan bahwa awal musim hujan di wilayah ini akan dimulai pada November dasarian II, yang berarti pada paruh kedua bulan November.

Perbandingan awal musim terhadap normal (dasarian) di wilayah ini adalah sama, yang berarti tidak ada penundaan atau percepatan dari jadwal normal.

Sifat musim hujan di wilayah ini juga dikategorikan sebagai normal.

Puncak musim hujan di wilayah ini diprediksi akan terjadi pada bulan Februari 2024, sesuai dengan jadwal normal.

Namun, panjang musim hujan di wilayah ini akan lebih pendek satu dasarian dari biasanya, yaitu sekitar 17 dasarian.

Ini berarti musim hujan di wilayah tersebut akan berlangsung selama kurang lebih 170 hari.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa prediksi cuaca dan musim hujan dapat berubah sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber yang terpercaya seperti BMKG.(CNN)