18 Siswa SDN 1 Way Jaha Lampung Diduga Keracunan Usai Santap MBG

โœ๏ธ Andreas

Perkiraan Waktu Baca: 2 menit

Satujuang, Lampung – Sebanyak 18 siswa SDN 1 Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dilaporkan diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (6/8).

Dilansir dari Liputan6, Insiden ini terungkap setelah beredarnya video di media sosial yang menampilkan beberapa murid terlihat mual, muntah, dan lemas usai menyantap makanan sekolah tersebut.

Seorang orang tua yang diwawancarai dalam rekaman menyatakan anaknya mengeluh sakit perut dan mual, namun tidak mampu memuntah.

Baca Juga :  52 Siswa SMAN 4 Kotabumi Lampung Utara Dirawat, Diduga Keracunan MBG

Menurut keterangan orang tua itu, menu yang dibagikan berupa tahu goreng, ikan lele goreng, buncis, nasi, dan buah salak.

Ia menambahkan kasus serupa juga dilaporkan terjadi pada anak-anak yang bersekolah di wilayah sekitar.

โ€œTetangga saya yang bersekolah di SD Banjar Agung juga muntah-muntah sepulang sekolah,โ€ ujarnya dalam video.

Kepala SDN 1 Way Jaha, Heri Purnomo, membenarkan kejadian tersebut. Heri mengatakan pada pagi hari pihak sekolah menerima sebanyak 379 paket MBG sekitar pukul 09.05 WIB.

Baca Juga :  Hadiri Pernikahan, Warga Lampung Tewas Tertembak Anggota DPRD

Setelah pembagian, beberapa guru dan siswa mencium aroma tidak sedap dari lauk yang dibagikan.

โ€œBeberapa siswa langsung mengeluh mual, ada yang muntah di tempat, bahkan ada yang sampai lemas,โ€ kata Heri, Senin (11/8/25).

Pihak sekolah segera mengumpulkan kembali sisa paket MBG yang belum dikonsumsi, tetapi Heri mengakui sebagian paket sudah terlanjur disantap oleh murid.

Beberapa siswa kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan.

Baca Juga :  STOP PERS Wartawan Satujuang Wilayah Kabupaten Lampung Utara

Heri menambahkan, Penyelidikan lebih lanjut terkait sumber makanan dan kemungkinan penyebab keracunan sedang ditangani oleh instansi terkait.

Orang tua dan masyarakat setempat meminta penanganan cepat dan transparan agar penyebab kejadian jelas, serta langkah pencegahan dilakukan agar insiden serupa tidak terulang.

Sekolah menyatakan akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk memastikan keselamatan murid dan standar kualitas bahan makanan yang disediakan dalam program MBG. (AHK)

Tag:

Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
๐Ÿ‘‰ WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
๐Ÿ‘‰ Facebook: facebook.com/RedaksiSatuJuang
๐Ÿ‘‰ TikTok: @satujuang.vt

Berikan Komentarmu

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *