Menu

Mode Gelap
UMP 2025 Naik, Berikut Rincian di Beberapa Provinsi Tikus Dalam Rumah? Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara Nikmati Meta AI dan Fitur Canggih WhatsApp Versi Terbaru Pemdes Air Kopras Salurkan BLT-DD Untuk 47 KPM Membatalkan Salat Saat Bencana Alam? Ini Pandangan Islam

DPRD Prov Bengkulu

Usin Dorong Hilirisasi Pertanian Untuk Tingkatkan Nilai Jual TBS dan Karet

badge-check


Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring Perbesar

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring

Satujuang- Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring menyoroti hilirisasi pertanian sebagai kunci meningkatkan nilai jual TBS dan karet.

Dengan mengakui potensi besar Bengkulu dalam sektor pertanian, terutama dalam produksi TBS sawit dan karet, Usin mengingatkan perlunya langkah konkret untuk menghasilkan produk bernilai tambah lebih tinggi.

“Langkah hilirisasi pertanian, yang melibatkan pengolahan bahan baku menjadi produk akhir yang lebih bernilai, merupakan kunci untuk memajukan ekonomi lokal,” ujar Usin.

Tempat pengolahan minyak kelapa sawit

Tempat pengolahan minyak kelapa sawit

Ia menekankan bahwa hilirisasi akan mengubah komoditas mentah seperti sawit dan karet menjadi produk olahan yang lebih bernilai.

Seperti minyak kelapa sawit dan lateks karet, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani dan para pemangku kepentingan di sektor pertanian Bengkulu.

“Saya berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah dalam mendukung hilirisasi pertanian dengan menyediakan fasilitas pengolahan dan bantuan pemasaran produk olahan pertanian,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk menjalankan program hilirisasi pertanian ini dengan sukses.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pertanian Bengkulu, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ekonomi daerah secara menyeluruh.(NT/adv)

Trending di DPRD Prov Bengkulu