Tingkatkan Penulisan Jurnal, FUAD UINFAS akan Rutin Gelar Workshop

Editor: Raghmad

Bengkulu – Kegiatan Temu Ilmiah Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) dengan agenda, Diskusi, Planing riset, Penyusunan artikel, Publikasi ilmiah dan workshop penulisan, Jumat (4/11/22).

Kegiatan dilakukan dalam rangka menunjang kemampuan penulisan jurnal para dosen di lingkungan FUAD.

Dekan Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Aan Supian mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas Dosen dalam penulisan jurnal ilmiah dan juga penelitian.

Diharapkan dari kegiatan ini ada produk yang dihasilkan misalnya penelitian, dapat mengikuti penelitian di LP2M juga penulisan.

Produk yang dihasilkan dapat menulis artikel yang terpublikasi dan jika nanti publikasinya belum bisa ke Scopus mungkin bisa ke Sinta dulu.

“Kalau kita konsisten dan terjadwal melaksanakan kegiatan ini Insya Allah ada Produk yang akan dihasilkan baik dari penelitian maupun Penulisan,” ujarnya.

Dan penulisan jurnal merupakan hal penting bagi para dosen, misalnya kenaikan pangkat terutama peningkatan nilai kareditasi.

Maka dari itu fakultas Ushuluddin terus memacu para dosen untuk meningkatkan penulisan jurnalnya.

“kita hanya bisa mensuport dengan menggelar kegiatan-kegiatan seperti ini, selebihnya itu tergantung pada personal dosen masing – masing untuk terus maju atau mundur dalam penulisan jurnal ini,” ujar Dekan.

Sehingga nanti dalam penulisan jurnal bukan lagi menjadi hal sulit bagi para dosen, dan ini menjadi Langkah maju para dosen dilingkungan Fakultas Ushuluddin adab dan dakwah.

Ketua KPJI Ahmad Abas Musofa mengatakan, tingkat penulisan jurnal sudah meningkat seiring waktu.

Peningkatan penulisan jurnal dikarenakan banyak hal, misal persyaratan pemberkasan pendaftaran wisuda yg harus mengupload jurnal, kenaikan pangkat, Guru besar, dll.

Penulisan jurnal termudah yaitu memodifikasi skripsi mahasiswa menjadi artikel, dengan cara mengubah beberapa bagian diantaranya introduction, bab 1 dan beberapa bagian bagian yang penting.

Dr. Suhirman, M.Pd, menjelaskan kekurangan anggaran menyebabkan nilai yang kita dapatkan masih rendah.

Setiap penelitian dosen dibutuhkan rata-rata 10 juta pertahun agar mendapatkan nilai 4.

Dengan bantuan dana BOPTN ini hanya sebesar 2,4 miliar maka setiap penelitian dosen rata-rata hanya 8 juta pertahun.

Nilai ini akan didapatkan saat Visitasi difakultas atau Lembaga. (adv/red)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *