Bengkulu – Tunjang pelayanan pada masyarakat, RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu menyediakan alat rontgen radiologi dan EEG (Elektroensefalogram).
“Rontgen radiologi digunakan untuk pemeriksaan medis yang digunakan dengan metode pencitraan,” ujar Dokter Spesialis Syaraf RSKJ Soeprapto, dr.Sri Yani, menerangkan kepada satujuang, Kamis (27/7/23).
Dijelaskan dr.Sri Yani, pemeriksaan ini biasanya digunakan dokter untuk melihat kondisi dalam tubuh pasien dan menentukan penyebab keluhan kesehatan yang muncul.
Sementara, untuk EEG (elektroencephalogram), digunakan untuk mengukur aktivitas kelistrikan otak dan mendeteksi kelainan otak pada pasien.
“Caranya dengan pemasangan elektroda khusus di kepala pasien yang terhubung dengan kabel ke komputer,” jelas dr.Sri Yani.
Alat EEG ini, kata Sri, juga dapat digunakan untuk membantu dokter dalam mendiagnosa pasien epilepsi.
Dengan demikian, akan diketahui tipe dari penyakit epilepsi yang diderita pasien, sehingga pengobatan terhadap pasien akan dapat lebih tepat.
Sri menuturkan, pasien-pasien dengan riwayat epilepsi yang sudah terkontrol dengan obat pun mesti secara berkala dipantau dengan EEG.
Hal ini untuk menentukan, kapan dosis obat epilepsi bisa mulai di turunkan hingga nanti dihentikan dan pasien dinyatakan sembuh.
“Untuk pasien dengan penyakit epilepsi, 70% bisa dikontrol dengan obat dan bisa disembuhkan. Namun untuk proses penyembuhannya memakan waktu cukup lama yaitu dengan pengobatan sekitar 3 tahun,” terang dr.Sri Yani.
Hingga saat ini terdapat peningkatan kunjungan pasien dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, terutama untuk poli syaraf dengan pasien usia 20 tahun ke atas karena epilepsi.
“Saya berharap agar sarana dan prasarana di RSKJ semakin ditingkatkan agar pelayanan terhadap masyarakat secara keseluruhan semakin baik,” pungkas dr.Sri Yani.(adv/nt/Oza)
π² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.