Jakarta- Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling terjangkau dibandingkan daging, unggas, atau ikan.
Selain harganya ekonomis, telur juga serbaguna karena dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan. Namun, apakah aman jika telur dimakan setiap hari?
Bolehkah Makan Telur Setiap Hari?
Konsumsi telur setiap hari diperbolehkan, terutama dalam jumlah 1-3 butir per hari. Dilansir dari Medical News Today, konsumsi telur harian dapat memberikan manfaat kesehatan.
Hal itu karena kandungan protein, vitamin, dan nutrisi lainnya yang membantu tubuh merasa kenyang dan bertenaga. Namun, kebutuhan ini bisa berbeda pada setiap individu.
Meskipun telur kaya nutrisi, bagi orang dengan risiko penyakit jantung atau yang sudah mengidapnya, konsumsi kuning telur perlu dibatasi.
Kuning telur diketahui mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sekitar 186 mg per butir. Untuk alternatif yang lebih aman, putih telur tanpa kolesterol dapat menjadi pilihan.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, asupan kolesterol harian sebaiknya dijaga tetap rendah sambil mempertahankan pola makan seimbang.
Meski begitu, kolesterol dalam telur tidak memiliki dampak signifikan terhadap kadar kolesterol tubuh secara keseluruhan, sehingga telur masih dapat dimasukkan dalam menu harian bagi orang sehat.
Kandungan Nutrisi Telur
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat bahwa satu butir telur besar mengandung:
Kalori: 70
Karbohidrat: 0 g
Lemak: 5 g (termasuk 2 g lemak jenuh)
Protein: 6 g
Kolin: 169 mg
Vitamin B12: 0,5 mcg
Vitamin D: 1,24 mcg
Cara Konsumsi Telur yang Sehat
Untuk mendapatkan manfaat optimal, telur sebaiknya dikonsumsi dengan cara direbus tanpa tambahan garam. Telur dari peternakan bebas, yang biasanya lebih kaya omega-3, dianggap lebih sehat.
Hingga saat ini, belum ada batas pasti mengenai jumlah telur yang aman dikonsumsi per hari, terutama bagi orang tanpa masalah kesehatan.
Konsumsi telur dalam jumlah sedang diperkirakan tidak memengaruhi kadar kolesterol secara signifikan.
Kesimpulannya, telur merupakan pilihan protein yang bergizi dan terjangkau. Namun, bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan.(Red/detik)