Kaur – Tarian tradisional adat Kaur tampil dengan gemilang dalam rangkaian kegiatan Festival Gurita dan Surfing Kabupaten Kaur tahun 2022.
Terlihat dengan sangat baik dan kompak para penari yang menyajikan atraksi mereka, tampil dengan gemilang diiringi musik tradisional sebagai pengiring.
Para penari ini merupakan anak didik Sanggar Tari Laskar Embun, SMPN 21 Satu Atap Kaur, dan ternyata se Kabupaten Kaur hanya Sekolah inilah satu-satunya yang memiliki kegiatan tari tradisional daerah.
Disampaikan oleh Lilnan Sahidi selaku pihak SMPN 21, sekitar tiga bulan yang lalu mereka diminta oleh Kepala Diknas Kaur untuk tampil dalam acara sarasehan budaya pada Fesival Gurita dan Surfing.
“Merespon permintaan positif tersebut, maka kami siapkan para penari yang merupakan siswa dan siswi SMPN 21 ditambah dengan para alumni untuk mulai melakukan latihan intensif,” ujarnya, Minggu (25/6/22).
Tari yang ditampilkan Sanggar Tari Laskar Embun yaitu, Tari Mabuk, Tari Selindang (Selendang) dan Tari Ga’pu Due (Dua Pisau).
“Alhamdulillah, berjalan dengan lancar dan gemilang. Semoga dengan penampilan tersebut, menumbuhkan semangat warga Kaur untuk terus menjaga budaya asli Kaur kedepannya,” ucap Lilnan.
Selain dari tari-tarian ini, sebenarnya masih banyak budaya lokal asli Kaur lainnya yang semestinya harus tetap dijaga kelestariannya terutama untuk wilayah Kecamatan Ulu Tetap Kaur yang kaya akan adat budaya lokal.
Untuk diketahui, Festival Gurita dan Surfing tahun 2022 ini dihadiri oleh tamu undangan dari kabupaten kota se Provinsi Bengkulu. Merupakan agenda Pemerintah Kabupaten Kaur, untuk memecahkan rekor Muri Sate Gurita disertai dengan diadakannya Lomba surfing untuk mempromosikan wisata Kabupaten Kaur. (Red)
Tag:
Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook:
facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok:
@satujuang.vt
