Satujuang- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seluma, Samsul Aswajar S.Sos, menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma atas keberhasilan meraih penghargaan inovasi terbaik dalam penanganan stunting se-Provinsi Bengkulu.
“Penghargaan inovasi terbaik ini adalah bukti nyata dari kesungguhan dan dedikasi pemerintah daerah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting,” ujar Samsul, Sabtu (25/5/24).
Menurut Samsul, penanganan stunting merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Seluma. Kepedulian dan upaya konkret yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program-program inovatif telah menghasilkan dampak positif yang cukup signifikan, yang kemudian diakui oleh pihak terkait.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Seluma, tetapi juga merupakan dorongan bagi semua pihak yang telah terlibat dalam upaya penanganan stunting.
“Langkah-langkah inovatif yang telah diambil oleh pemerintah daerah telah membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Samsul juga mengapresiasi kerja keras dan komitmen dari seluruh unsur yang terlibat dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Seluma, termasuk tenaga medis, pemerintah desa, dan masyarakat itu sendiri.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang solid antara semua pihak adalah kunci utama dalam mencapai hasil yang gemilang seperti ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Seluma,” tambahnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini Kabupaten Seluma mendapat penghargaan Kategori Inovasi Terbaik dalam penanganan stunting dalam kegiatan Forum Koordinasi Penilaian Pemerintah Provinsi terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Asisten Pemerintahan dan Kesra dalam paparannya menyampaikan pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Seluma sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting, berbagai inovasi dilakukan dalam penanganan stunting.
“Salah satunya pemanfaatan Ikan lele yang dibuat sosis bekerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Bengkulu serta BPOM dan makanan tambahan dari Daun Kelor yang dibuat Mie, stik, es krim, dan olahan lainnya”, ujarnya.
Tahun 2024 TPPS Kabupaten Seluma akan fokus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka stunting, pencegahannya dimulai dari hulu yaitu remaja putri dan calon pengantin dan ibu hamil. (Red/Adv)
