Blitar Kabupaten – DPC PDI Penjuangan kabupaten Blitar memberangkatkan 212 orang dari pengurus DPC, PAC dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
Sebanyak 5 bus rombongan diberangkatkan untuk mengikuti Konsolidasi Akbar Puncak Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 24 Juni 2023.
Diberangkatkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, yang juga ikut mengendarai bus bersama segenap pengurus DPC, PAC, Bacaleg non fraksi, serta badan dan sayap partai, Jumat (23/6/23).
“Kita nanti akan bergabung bersama 100 ribu kader PDI Perjuangan se-Indonesia di GBK Jakarta,” terang Rijanto saat berada di titik kumpul halaman parkir DPRD Kabupaten Blitar.
Romobangan ini nantinya akan bertemu Calon Presiden Ganjar Pranowo, dan sejumlah tokoh-tokoh partai yang akan bersama-sama berjuang di Pemilu 2024.
“Doakan agar rombongan kita semua selamat sehat dan acara di Jakarta bisa sukses, dan tentunya spirit perjuangan Bung Karno akan kita warisi untuk membangun daerah kita,” imbuhnya.
Konsolidasi akbar di GBK Jakarta nanti, Ternag Rijanto, akan dihadiri langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden RI Joko Widodo, dan yang paling ditunggu-tunggu adalah bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Konsolidasi ini guna meningkatkan soliditas dan semangat para kader untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI di Pemilu 2024.
“Kita berharap nantinya pemilu bisa berjalan memenuhi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sehingga menghasilkan pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan yang telah dirintis presiden sebelumnya Pak Jokowi,” sampai Rijanto mantan Bupati Blitar.
Adapun tema konsolidasi akbar itu “Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya”.
Rijanto berpesan kepada seluruh kader dari Kabupaten Blitar bisa disiplin, menjaga ketertiban dan kebersihan saat mengikuti konsolidasi di GBK.
“Kader dari Kabupaten Blitar harapnya nanti bisa menjaga ketertiban dan menjaga kebersihan. Sehingga saat kita pulang GBK bisa tetap bersih, tidak ada sampah yang dibuang sembarangan,” pungkasnya. (Herlina)