Menu

Mode Gelap
Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Saat Berkomunikasi dengan Anak Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Subianto Jadi Tren Google 2024 13 Cara Efektif Menerapkan Disiplin pada Anak Sejak Dini 13 Remaja Konvoi Bawa Sajam Diamankan Polisi di Penjaringan Jakarta Utara Kinerja Kejari Mukomuko Tuai Kritikan, Akan Dilaporkan ke Jamwas

Edukasi

Puasa Sunah di Bulan Rajab: Ini Niat, Jadwal, dan Keistimewaan

badge-check


Puasa Perbesar

Puasa

Satujuang- Puasa sunah pada bulan Rajab sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, sebagaimana anjuran puasa di bulan haram, termasuk di dalamnya bulan Rajab.

Imam Fakhruddin al-Razi, dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib, mengutip sabda Nabi yang menyatakan hal tersebut.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn menjelaskan, puasa Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja selama masih bulan tersebut, tidak boleh sampai satu bulan penuh.

Bahkan, sebagian sahabat memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa Ramadhan.

Dalam praktiknya, puasa Rajab dapat dilakukan bersamaan dengan hari-hari utama berpuasa agar pahalanya lebih besar seperti pada Ayyâmul Bidh, hari Senin, hari Kamis, hari Jumat atau seperti puasa Dawud (sehari puasa dan sehari tidak).

Lantas, kapan puasa Rajab 2024 dimulai Berdasarkan kalender Hijriyah 1445 H yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, puasa Rajab mulai dilakukan pada Sabtu, 13 Januari 2024 (1 Rajab 1445 H).

Jadwal Puasa di Bulan Rajab

Berikut ini jadwal puasa 10 hari pertama bulan Rajab.

Sabtu, 13 Januari 2024 M/1 Rajab 1445 H
Ahad, 14 Januari 2024 M/2 Rajab 1445 H
Senin, 15 Januari 2024 M/3 Rajab 1445 H
Selasa, 16 Januari 2024 M/4 Rajab 1445 H
Rabu, 17 Januari 2024 M/5 Rajab 1445 H
Kamis, 18 Januari 2024 M/6 Rajab 1445 H
Jumat, 19 Januari 2024 M/7 Rajab 1445 H
Sabtu, 20 Januari 2024 M/8 Rajab 1445 H
Ahad, 21 Januari 2024 M/9 Rajab 1445 H
Senin, 22 Januari 2024 M/10 Rajab 1445 H

Jika ingin puasa Rajab pada hari Senin-Kamis saja, berikut jadwalnya.

Senin, 15 Januari 2024 M/3 Rajab 1445 H
Kamis, 18 Januari 2024 M/6 Rajab 1445 H
Senin, 22 Januari 2024 M/10 Rajab 1445 H
Kamis, 25 Januari 2024 M/13 Rajab 1445 H
Senin, 29 Januari 2024 M/17 Rajab 1445 H
Kamis, 1 Februari 2024 M/20 Rajab 1445 H
Senin, 5 Februari 2024 M/24 Rajab 1445 H
Kamis, 8 Februari 2024 M/27 Rajab 1445 H

Jika ingin puasa Rajab saat Ayyamul Bidh, berikut jadwalnya.

Kamis, 25 Januari 2024 M/13 Rajab 1445 H
Jumat, 26 Januari 2024 M/14 Rajab 1445 H
Sabtu, 27 Januari 2024 M/15 Rajab 1445 H

Niat Puasa Rajab

Waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Keutamaan Puasa Rajab

Melansir NU Online, keutamaan puasa Rajab yang pertama adalah sehari berpuasa lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya, kecuali pada bulan Ramadhan.

Kedua, jika berpuasa tiga hari pada bulan Rajab maka setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

Keutamaan puasa Rajab ini sebagaimana diterangkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadis berikut.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.” Wallahu a’lam.

Trending di Edukasi