Satujuang- Gaya berbusana vintage, dipelopori oleh sejumlah selebriti terkenal seperti Zendaya, Kim Kardashian di karpet merah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Di tahun 2024, para pakar fesyen memprediksi tren yang lebih tertutup dan konservatif, dengan fokus pada pakaian vintage era 50an dan 80an.
Marie Laboucarié, pendiri Nina Gabbana Vintage, menyatakan bahwa gaya berbusana akan cenderung menghindari potongan mini dan atasan terbuka.
Dimana dengan banyak orang memilih untuk mengenakan pakaian vintage yang lebih menutup, seperti celana atau rok panjang, dan aksen padding pada bahu.
Tren dari era 80an, termasuk trench coat dan jaket bomber, diharapkan kembali populer.
Merek-merek fesyen bergengsi seperti Yves Saint Laurent, Thierry Mugler, dan Alaïa diprediksi akan semakin diminati karena inspirasi pola vintage dari era 80an.
Gaya berbusana tahun 50an juga diantisipasi akan membuat comeback, terutama setelah pengaruh acara realitas “The New Look” yang menampilkan gaya ultrafeminin.
Pengamat fesyen melihat peningkatan minat pada gaya tahun 50an dalam peragaan busana modern, mencerminkan popularitas pakaian vintage dari era tersebut.
Cherie Balch dari Shrimpton Couture menyoroti popularitas pakaian busana korporat yang dipengaruhi oleh Kendall Jenner.
Terutama setelah mengenakan gaun two-in-one John Galliano di Paris Fashion Week. Kreativitas dalam memadukan pakaian vintage dengan gaya modern dan aksesori juga menjadi sorotan positif.
Dukungan untuk mode vintage semakin diperkuat dengan tema Met Gala tahun ini, “Sleeping Beauties: Reawakening Fashion,” yang menampilkan pameran Costume Institute untuk mengingatkan pada sejarah fesyen dari 400 tahun yang lalu.
Dengan kembalinya tren 50an dan 80an, diprediksi bahwa aksen draperi dan siluet ramping akan menjadi populer di tahun 2024.
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.