Demak – Pasar Karangawen yang masuk wilayah Desa Brambang, Kabupaten Demak terbakar Kamis (20/1/22) dini hari sekira pukul 00.10 WIB.
Kebakaran hebat yang melanda pasar tradisional tersebut dugaan sementara berasal dari korsleting listrik di salah satu kios atau warung bakso yang berada di deretan kios pasar.
Saksi mata Bambang (35) warga Sedatu RT 01 RW 03 Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan yang juga pedagang di pasar tersebut saat di konfirmasi awak media menjelaskan, saat kebakaran terjadi, dirinya sedang berada tak jauh dari lokasi kebakaran dan melihat api muncul dari warung bakso yang ada di deretan kios pasar.
“Pertama saya lihat api sudah besar sepertinya dari toko sebelah warung bakso,” ucapnya.
Saksi lain, Riyan (18 ) warga Grobogan yang juga pedagang di pasar Karangawen membenarkan adanya ledakan di dalam sebuah toko.
“Kemungkinan itu tabung gas yang meledak,” terangnya.
Saat kebakaran terjadi, sekitar pukul 00.10 WIB, Bambang dan Riyan sedang menunggu dagangan sayuran di depan pasar tersebut.
Kemudian Bambang dan Riyan melihat ada percikan api di los pasar depan. Sesaat kemudian mereka mendekat untuk memastikan, ternyata ada api yang membakar kios bakso dan menyambar tabung gas.
“Kemudian api merembet ke kios lain, saya berusaha teriak meminta bantuan kepada penjaga pasar dan masyarakat sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadanya dan melaporkan kejadian kebakaran kepada pemadam kebakaran Karangawen dan Semarang,” ungkap Bambang.
Tak lama sekira pukul 00.30 WIB, 7 mobil pemadam kebakaran dari Karangawen, Demak, Semarang dan Purwodadi datang untuk memadamkan api.
Pukul 05.00 WIB api dapat dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan.
Anggota Unit Intel Kodim 0716/Demak 0716 Serda Istikori saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Penyebab kebakaran diperkirakan korsleting listrik,” ucapnya.
Pantauan sementara, sejumlah kios dan los yang terbakar diantaranya 12 kios, 86 petak blok B dalam los, 82 petak blok C dalam los, 16 petak luar los B dan 12 petak luar los A. (had/adi).