Miris, Berdalih Tidak Ada Minyak Dinkes Karimun “Tolak” Fogging

Editor: Edi

Satujuang, Karimun- Saat kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI) mulai muncul nenerpa pekan belakangan ini, pihak Dinkes Karimun “Tolak” Fogging.

M (10) warga Kampung Baru Meral, Kecamatan Meral didiagnosis Demam berdarah setelah dirawat 2 hari di Rumah sakit Bakti Timah. Edy sp (43) otang tua pasien mengatakan jika satu minggu belakangan ini putrinya megalami demam berkepanjangan.

“Sudah seminggu ini demam. Pas dibawa ke medic center cek darah, dikatakan DBD, dan langsung dirujuk ke Rumah sakit dan kami bawa ke RSBT,” terang Edy, Kamis (17/4/25).

Setelah mengetahui putrinya positif DBD, pria yang juga aktivis pegiat antikorupsi di KEPRI inipun berkordinasi dengan instansi pemerintah agar melakukan fogging diwilayah awal munculnya demam berdarah tersebut.

Namun sayangnya, keinginan Edy tidak mendapat respon positif dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun.

“Saya berkomunikasi dengan Dinkes melalui WA dan telepon, namun sayangnya, pak Kadis beralasan jika Dinkes gak ada minyak bensin dan solar untuk fogging. Dan meminta waktu satu minggu. Kan ini jawaban yang gak masuk akal, apa nunggu DBD ini menyebar dan menelan korban nyawa baru gerak?,” Kesalnya.

Terpisah, Bupati Karimun, Iskandarsyah berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga Meral itu.

“Semoga anaknya lekas sembuh. Nanti saya cek dulu. Lokasi nya daerah mana?,” Ucap Iskandarsyah lewat pesan elektroniknya.

Informasi yang dihimpun awak media ini dari keluarga pasien, pada Rabu (16/4) pihak Puskesmas Meral telah turun ke rumah warga yang didiagnosa DBD.

“Koordinasi dengan pihak Puskesmas Meral, mereka telah turun semalam, dan telah dilakukan penaburan bubuk abate untuk pencegahan munculnya jentik nyamuk pembawa DBD,” Ujar Camat Meral, Raja Novi lewat sambungan selulernya.

Novi juga mengatakan jika pelaksaan fogging merupakan wewenang pihak Dinas Kesehatan.

“Wewenang fogging tentunya di Dinkes. Karena mereka yang memiliki sarana serta prasarana untuk itu. Namun kita tetap melakukan koordinasi,” terangnya.

πŸ“² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *