Satujuang- 2 oknum yang mengaku wartawan diduga catut nama aktivis untuk mendapatkan sejumlah uang dari salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten Rejang Lebong.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (6/8) kemarin, dimana aktivis tersebut sedang melakukan aksi unjuk rasa dibeberapa titik di kota Bengkulu.
Ishak Burmansyah akrab dipanggil Burandam, aktivis yang namanya dicatut mengaku sangat kecewa dengan ulah 2 oknum tersebut.
“Perbuatan ini sangat melanggar kode etik, dan melawan hukum,” tegas Burandam kepada satujuang, Rabu (7/8/24).
Dikatakan Burandam, kelakuan 2 orang oknum tersebut ketahuan oleh dia saat ASN inisial W yang dimintai uang menghubungi dirinya melalui sambungan telepon.
Saat menelepon, W menanyakan kepada Burandam perihal uang yang ia berikan kepada 2 orang oknum mengaku wartawan yang sebelumnya meminta kepadanya.
“Saya terkejut, uang apa?, setelah berbicara panjang, ternyata ada oknum yang meminta uang kepada W dengan dalih untuk membantu saya yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di Kota Bengkulu,” bebernya.
Hingga saat ini, kata Burandam belum ada sepeserpun uang yang dimaksud W sampai ke tangannya.
Namun sayangnya, jelas Burandam, ketika diminta siapa nama 2 oknum tersebut W mengaku tidak tahu, akan tetapi W mengaku tau ciri-ciri 2 oknum tersebut.
W mau memberikan uang kepada 2 oknum tersebut, karena W memang merupakan teman Burandam.
“Ternyata saya dibohongi 2 oknum tersebut, mencatut nama orang lain demi mengambil keuntungan pribadi,” papar W ketika dikonfirmasi.