Satujuang, Bengkulu- Seperti diketahui saat ini mereka sedang diterpa masalah termasuk korupsi. Namun, Bank Bengkulu tetap eksis untuk kegiatan pemerintah daerah.
Tahun 2025 jadi tahun yang berat untuk Bank Bengkulu, banyak perkara yang terungkap dimuka publik. Sejak KPK memeriksa.
Diawali dengan masalah perekrutan 89 orang karyawan tahun 2024 yang terindikasi banyak titipan pejabat dan setoran calon karyawan yang mencapai Rp 1 miliar.
“Dugaannya adalah yang telah dinyatakan lulus, dimintakan uang. Total uang yang terkumpul kurang lebih 1 Milyar Rupiah,” ungkap juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Selasa (18/3/25).
Setoran ini terungkap setelah Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu, Benni Harjono di Periksa KPK terkait dugaan keterkaitan dengan perkara yang menimpa mantan gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Nilai hasil tes calon karyawan pun diragukan kebenarannya karena isu “titipan”, diduga kuat ada akal-akalan disana agar peserta tetap lulus tes penerimaan.
Ditambah lagi terungkap beberapa peserta test, mempunyai hubungan kekeluargaan dengan sejumlah orang penting yang ada di Bengkulu.
Dari Anak kandung Direktur Operasional Bank Bengkulu, Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu, anak mantan Sekda Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri, anak mantan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi hingga keponakan mantan Penjabat Walikota Bengkulu Arif Gunadi.
Tak lama kemudian, Benni Harjono dan Direktur Kepatuhan (Dirkep), Jufrizal Eka Putra menyatakan mundur dari jabatan, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (20/3).
Direktur Bisnis, Iswahyudi, yang menurut informasi merupakan bankir berpengalaman jebolan salah satu bank syariah ditunjuk menjadi Plt Dirut Bank Bengkulu.
Iswahyudi sempat mengatakan akan mengevaluasi 89 pegawai yang direkrut pada tahun 2024. Sebagai respons terhadap isu di masyarakat mengenai dugaan proses rekrutmen yang tidak sesuai prosedur.
“Evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari isu rekrutmen berbayar serta dugaan kelulusan peserta yang tidak memenuhi standar psikotes. Kami ingin memastikan seluruh pegawai yang direkrut benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan,” ujar Iswahyudi, Sabtu (22/3).
Kemudian muncul perkara oknum pegawai Bank Bengkulu melakukan tidak pidana korupsi uang kas sebesar Rp6 miliar. Terindikasi dihabiskan untuk bermain judi online (judol)
Atas perkara ini, tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu melakukan penggeledahan di 2 tempat pertama di rumah terduga dan salah satu Ruko Jalan Mangga Raya. Didapati barang bukti dokumen dan Handphone.
Setelah semua bukti terkumpul, akhirnya Kejari Bengkulu resmi menetapkan Fando Franata, Kepala Cabang Bank Bengkulu Mega Mall, sebagai tersangka dengan nilai kerugian negara mencapai lebih dari Rp 6,7 miliar.
“Kami menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di salah satu bank plat merah di Bengkulu, diselewengkan mencapai Rp 6 miliar lebih dan sebagian besar dipakai untuk aktivitas judi online,” ujar Kajari Bengkulu, Ni Wayan Sinaryati, pada Kamis (17/4/25) kemarin.
Saat ini, Fando Franata telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkulu. Penahanan dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan, mencegah penghilangan barang bukti, serta menghindari potensi tindak pidana lanjutan.
Deretan perkara ini nampaknya tidak menggoyahkan Bank Bengkulu untuk terus ikut terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemda yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Pada makan akbar 100.000 orang bersama Tiktoker Willie Salim dan Ustad Derry Sulaiman pada 9 April kemarin, meski tertutupi dengan sebutan Hamba Allah, keterlibatan mereka terungkap dari tempelan Bank Bengkulu di sejumlah nampan wadah makan acara tersebut.
Makan akbar ini masuk dalam salah satu tuntutan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Bengkulu pada Kamis (17/4) kemarin.
Besok (19/4) Bank Bengkulu pun kembali muncul dengan formasi yang hampir sama, bersama Willie dan Ustad Derry dan tentunya dengan Gubernur Bengkulu beserta wakilnya.
Dalam rangka memeriahkan HUT Bank Bengkulu ke-54, akan digelar Jalan Santai Merah Putih di Balai Raya Semarak.
Plt Direktur Utama Bank Bengkulu, Iswahyudi, mengatakan kegiatan ini akan diikuti oleh ribuan peserta dan menjadi momen spesial karena juga menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman yang akan memberikan hiburan serta tausiah.
“Jalan santai ini menjadi bentuk syukur atas usia Bank Bengkulu yang ke-54, sekaligus sebagai ajang silaturahmi masyarakat Bengkulu,” ujar Iswahyudi.
Tak hanya meriah, kegiatan ini juga bertabur hadiah menarik. Puluhan doorprize disiapkan mulai dari motor listrik, sepeda, iPhone, smartphone, hingga berbagai hadiah hiburan lainnya.
Jalan santai ini tidak menggunakan sistem kupon seperti biasanya. Peserta cukup hadir dan mengikuti kegiatan untuk berkesempatan memenangkan hadiah.
“Ini konsep baru yang lebih simpel dan inklusif. Semua peserta punya kesempatan yang sama,” terang Iswahyudi.
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.