Menu

Mode Gelap
Paguyuban Jaran Kepang Kecamatan Pandanarum, Gelar Silaturahmi ke-2 Somasi Terbuka Untuk Pj Wali Kota Bengkulu, Diberi Waktu 3 Hari PAW 2 Penjabat Desa di Rejang Lebong Jadi Sorotan LSM Pekat Hari Pers Nasional ke-79, Presiden Prabowo Beri Apresiasi Kepada Insan Pers Nasional Pemkab Rejang Lebong Telantarkan Kegiatan Yang Dihadiri Pihak Kementerian Gus Tamim Gelar Serasehan Bersama Media: Pers Memiliki Peran Penting Mengawal Pemerintahan

SJ News

Menkominfo Budi Arie Tegaskan Bansos El Nino Tidak Terkait Dengan Kampanye Pemilu 2024

badge-check


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi Perbesar

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi

Satujuang- Menkominfo Budi Arie Setiadi tegaskan Pemberian Bansos El Nino oleh Pemerintah kepada masyarakat tidak terkait dengan Kampanye pemilu 2024

“Di masa-masa Pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif tapi yang pasti Bansos itu program lama tidak terkait dengan Pemilu,” tegas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, Senin (5/2/24).

Menkominfo Budi Arie mengatakan, pemberian bantuan kepada warga tidak mampu di awal 2024 merupakan upaya Pemerintah dalam melindungi masyarakat yang tidak mampu.

Penerima bansos El Nino diharapkan dapat membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya melonjak akibat perubahan iklim dunia.

“Isu iklim dunia, El Nino ini membuat harga-harga kebutuhan pokok, beras, dan sebagainya meningkat dengan tajam,” jelasnya.

Pemberian bansos di masa Kampanye Pemilu 2024 ini disadari rentan dipolitisasi oleh berbagai pihak.

Namun, Menkominfo Budi Arie memastikan pemberian bansos merupakan bukti perhatian dan kepedulian Pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pemerintah memiliki perhatian, memiliki concern, memiliki kepedulian untuk memberikan bantuan bansos El Nino ini,” kata Budi Arie Setiadi.

Menyikapi isu politisasi ini, dia meminta masyarakat untuk cermat dalam menerima informasi yang berkaitan dengan bansos.

Contohnya pembagian bansos di Istana Bogor oleh Presiden yang diklaim terjadi di masa Kampanye Pemilu, padahal telah dilakukan di masa lebaran tahun lalu.

“Hoaks itu kan berita palsu, berita bohong, berita bohong yang waktunya salah,” tukas Menkominfo Busi Arie.

Oleh karena itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta terhadap berbagai informasi yang beredar di internet.

Di sisi lain, Kementerian Kominfo juga melakukan patroli siber untuk menjadikan ruang digital bersih dari konten negatif.

“Kominfo akan terus melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap konten hoaks yang beredar di internet,” tandas Budi Arie Setiadi. (Qiss/Infopublik)

Trending di SJ News