Jakarta- Istilah “fufufu” tengah ramai dibahas di media sosial setelah mencuatnya sebuah akun bernama Fufufafa di Kaskus.
Akun ini diduga sebagai alter ego dari seorang politisi Indonesia, meski hingga kini identitas pasti pemiliknya belum terkonfirmasi.
Namun, kehebohan ini membuat istilah “fufufu” menarik perhatian banyak orang. “Fufufu” bukanlah kata yang umum dalam bahasa Indonesia.
Istilah ini sebenarnya kerap digunakan untuk menunjukkan ekspresi tawa yang unik di media sosial.
Berbeda dari “hahaha” atau “wkwkwk” yang umum, “fufufu” menggambarkan tawa yang tertahan atau bernada sinis, seolah-olah tertawa sambil menyindir.
Ungkapan “fufufu” juga sering muncul dalam anime, terutama ketika seorang karakter menyindir atau mengejek orang lain dengan cara tertawa.
Hal ini menunjukkan bagaimana platform digital, khususnya media sosial, menciptakan istilah baru untuk mengekspresikan emosi atau interaksi sehari-hari.
Selain “fufufu,” banyak juga ekspresi tawa lain yang digunakan di dunia maya, seperti “hahaha,” “hehehe,” “hihihi,” “wkwkwk,” dan “xixixi.”
Setiap istilah memiliki nuansa yang berbeda, memberi warna dalam percakapan di media sosial.(Red/CNN)