Satujuang, Jakarta- Mahfud MD menyebut, jabatan yang diberikan kepada para pejabat bermasalah saat ini mungkin strategi Prabowo biar mereka tidak berani korupsi.
Hal ini disampaikan Mantan Menko Polhukam zaman Presiden Joko Widodo tersebut dalam podcast “Terus Terang” beberapa waktu lalu.
“Sekarang ini nih menteri-menteri baru yang kelihatan mau berkorupsi sekarang nggak berani loh,” kata Mahfud.
Padahal kata dia, dulu mereka selalu meneriakkan haram Prabowo jadi presiden, republik ini akan ambruk kalau Prabowo jadi presiden.
Orang-orang itu sekarang dijadikan Prabowo Wakil Menteri (Wamen), jadi staf, kepala badan.
“Masih ada tuh jejak digitalnya, masih ada gambarnya. Itu diletakkan dan diangkat semua di bawah pak Prabowo,” sampainya.
Lanjut Mahfud, ada 2 mantan Presiden diletakkan di bawah pak Prabowo di Danantara. Kemudian menteri-menteri bermasalah juga dimasukkan dalam kabinet Merah Putih.
Menurut Mahfud, ini strategi Prabowo ingin mengikat para pejabat yang bermasalah. Dikurung dibawah kepemimpinannya.
“Lalu nanti dia gempur pelan-pelan seperti dulu Gus Dur kan pernah melakukan strategi-strategi itu. Angkat ke atas biar dipanah dari bawah oleh orang-orang gitu kata Gus Dur dulu,” imbuh Mahfud.
Jangan-jangan juga, kata dia, Prabowo sengaja meletakkan mereka di bawahnya sehingga tidak berani ngomong. Malu mau ngomong.
Buktinya tak ada lagi seperti yang dulu sangat kritis kepada Prabowo. Sekarang semua diam saat sudah ada dibawah pemerintahan Prabowo.
Mahfud juga mengatakan para menteri sekarang tak ada yang berani jadi under control Presiden. Menteri-menteri baru pun kelihatan tidak berani korupsi.
“Mungkin ya, kata pak Prabowo, tumpuk dulu aja disini di satu karung, ini nanti lalu ditali ya, ditusuk rame-rame. Saya bisa memberantas yang ini,” pungkas Mahfud.
π² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.