Satujuang, Blitar – Anggota DPRD Kota Blitar masa jabatan 2024-2029, Yohan Tri Waluyo yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD, menggelar reses untuk masa persidangan I Tahun 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri 110 orang dilaksanakan di Rumah Makan Fist Garden Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Kamis (13/3/25).
Beberapa aspirasi yang diterima dalam reses kali ini antara lain terkait pembangunan madrasah Diniyah RW 06 Kelurahan Pakunden, Pembangunan TPU RT 03 RW 07 Kelurahan Pakunden, Pembangunan 3 saluran persawahan di Kelurahan Blitar.
Yohan Tri Waluyo menyampaikan proses kali ini untuk menjaring usulan di tahun 2025, untuk tahun 2025 Ia sampaikan terkait Inpres nomor 1 tahun 2025 bahwa presiden Bapak Prabowo Subianto melakukan efisiensi terkait beberapa program strategis yang ada di pusat, jadi di tahun 2025 belum bisa.
“Semoga di tahun 2026 APBN sudah stabil, APBD kita juga meningkat dan insya Allah beberapa usulan warga ini segera bisa ditindaklanjuti,” jelasnya pada awak media.
Menurut Yohan Tri Waluyo, Pemerintah Kota Blitar di tahun 2025 ini APBD sekitar 971 miliar 1 Triliun kurang dikit dari Inpres nomor 1 tahun 2025 pusat kemarin menyampaikan APBD nanti ada efisiensi terutama di perjalanan Dinas, di Anggaran Mamin juga di Anggaran publikasi.
“Terkait hal hal yang memang kurang penting di tahun 2025 ditangguhkan dulu,” tegasnya.
Lebih lanjut Yohan sampaikan karena memang program Pak Prabowo untuk menunjang beberapa program ini, program-program yang sekiranya yang bisa masih ditunda maka ditunda terlebih dahulu.
“Semoga di Pemerintahan yang baru ini, Wali Kota Mas Ibin dan Wakil Wali Kota Mbak elim, kedepannya kalau bisa jangan hanya mengandalkan anggaran reguler setiap tahun, tetapi harus punya terobosan-terobosan yang bagus ke pusat untuk mengajukan proposal-proposal, baik itu pembangunan yang terkait pendidikan maupun kesehatan agar APBD kita setiap tahun meningkat, sehingga semua program yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Masih Yohan, Dengan visi misi Walikota yang baru mengenai RT keren 50 juta ke 100 juta dengan efisiensi ini Ia belum bisa karena melihat di bawah di RT RW ini yang kemarin itu 70% itu untuk fisik dan 30% untuk non fisik. Kenyataan yang ada di lapangan fisik ini di kota ini bisa kita bilang hampir seluruh di lingkungan sudah tercover.
“jadi kalau untuk menaikkan 100 juta apalagi di tahun 2025 ada efisiensi dari pusat memang gencar dilakukan kayaknya tidak bisa,” jlentrehnya.
Terakhir, Yang kedua titik-titik Pengajuannya pun seumpama mungkin di tahun 2026 bisa ada kita harus selektif pengajuan di tingkat lingkungan baik RT RW ini harus benar-benar yang dibutuhkan, jangan karena nanti masih baik, paving masih baik dibongkar diganti lagi ini yang tidak efisien.
“Untuk semua warga Kota Blitar, mari kita sama-sama berpikir dewasa, sama-sama membangun Kota Blitar dengan gotong royong, dengan kesatuan guyub rukun, jangan ada lagi hasut-menghasut, jangan ada lagi menebarkan hoax yang nantinya bisa memperpecah kesatuan masyarakat terutama di lingkungan RT dan RW,” tutupnya. (Herlina)