Menu

Mode Gelap
Pemprov DKI Jakarta dan BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Makna dan Fenomena Tren TikTok ‘We Listen We Don’t Judge’ Pasca Kejatuhan Assad, Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran ke Suriah  Informasi Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Cek di Sini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Parlemen DPP KAI Sampaikan Sikap Tegas Atas Dugaan Intimidasi Yang Dialami Anggotanya di Polda Bengkulu

SJ News

Kades Shohibun : Aksi Blokir Jalan Harus Izin Ada Aturannya

badge-check


Shohibun, Kades Bukit Harapan, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko Perbesar

Shohibun, Kades Bukit Harapan, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko

Mukomuko – Aksi blokir jalan akses PT DDP pada Rabu 12 Januari 2022 lalu sepertinya masih menjadi sorotan berbagai kalangan.

Kali ini giliran Kepala Desa (Kades) Bukit Harapan, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Shohibun, mengatakan, kalau mau melakukan aksi harus meminta izin terlebih dahulu.

“Bukan asal slonong aja, mungkin tujuannya baik, tapi caranya yang kurang baik. Semua jadi kaget, baik itu Pemerintah Desa, APH, ataupun Camat,” kata Shohibun saat dihubungi awak media melalui telepon selular, Selasa (18/01/22)

Apa lagi kata Shohibun, aksi tersebut dilakukan di wilayahnya dan ada beberapa warga desanya yang juga ikut hadir.

“Tapikan tidak mewakili desa Bukit Harapan, harapan saya kedepannya kalau melakukan hal serupa hendaknya ikuti aturan yang ada, minimal pemberitahuan, karena ini dilindungi undang-undang dan juga hak semua warga,” tutup Shohibun.

Sementara di hari yang sama, awak media menemui Kades Dusun Pulau, Rivaldi, untuk meminta tanggapan terkait aksi ini.

Rivaldi meminta agar masyarakat jangan sampai bertindak anarkis dan perusahaan harus proaktif.

“Saya berharap jangan sampai anarkis, lantaran itu bukan warga desa kita aja dan mengenai kedepannya saya minta kita sama-sama cari solusi yang terbaik,” ujar Rivaldo kepada awak media.

Dirinya berharap masyarakat terakomodir dan perusahaan nyaman berusaha serta investor tidak ragu berinvestasi di daerahnya.

“Kita akan sampaikan kepada pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat supaya ada solusi,” pungkas Rivaldi. (zul)

Trending di SJ News