Malang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) melakukan kunjungan kerja di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Turut serta dalam kunjungan ini Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (PTM Keswa) mendampingi Devarsetty Praveendan Sridevi Gara, Rabu, (29/6/22).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Total para peserta yang hadir dalam bimtek ini ada 20 orang, yang terdiri dari 5 orang kader SMARThealth, bidan dan perawat desa Sidorahayu, perwakilan Pemerintah Desa Sidorahayu, 4 orang dari Puskesmas Wagir, 4 orang dari Dinkes dan 2 orang Tim SMARThealth UB.

Dinkes Malang Ikuti Bimtek eKader SMARThealth
Suasana para peserta bimtek di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir.

Termasuk Praveen selaku Kepala Penelitian Perawatan Kesehatan Primer di George Institute for Global Health India dan Ir. Gindo Tampubolon, Dosen Senior Global Health di Global Development Institute, the University of Manchester.

Sambutan pertama diawali dari Kepala Seksi (Kasi) PTM Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Dalam sambutannya, Paulus menjelaskan bahwa tujuan Dinkes dan Tim SMARThealth UB ke sini ingin melihat pemakaian aplikasi SMARThealth yang nantinya dilakukan pengembangan agar lebih stabil lagi dalam penggunaannya.

Selain itu, Paulus juga mendengar laporan dari desa bahwa desa ini sudah bisa membantu membelikan tablet.

Dinkes Malang Ikuti Bimtek eKader SMARThealth
Praveen dan Team Leader SMARThealth UB cek tablet yang digunakan kader

Tahun ini tinggal menunggu persetujuan bahan medis habis pakai (BMHP) strip gula darah sebanyak 4.000 buah dan juga sudah memberikan insentif dan pulsa bagi kader SMARThealth.

“Ini suatu yang hebat sekali untuk desa Sidorahayu,” tegas Paulus.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Nikzar Alamsyah, Kaur Perencanaan Desa Sidorahayu, mewakili Kepala Desa yang berhalangan hadir karena sedang ada tugas lain.

Pada kesempatan itu, Nikzar mengucapkan selamat datang di Desa Sidorahayu.

Pihak desa berupaya membantu program SMARThealth secara bertahap dengan memenuhi kebutuhan untuk kader SMARThealth.

“Insya Allah, bulan depan akan ada tambahan tablet lagi untuk kader SMARThealth,” kata Nikzar.

Sambutan berikutnya adalah dari Team Leader SMARThealth UB Sujarwoto.

Dalam sambutannya, Sujarwoto mengatakan bahwa sejak pandemi ini baru bisa menyapa dan mengunjungi Desa Sidorahayu lagi.

Pada kesempatan itu, Sujarwoto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sidorahayu yang akan menambah 1 tablet lagi untuk kader SMARThealth dan kemudian mengenalkan Praveen kepada peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut.

“Praveen pernah ke Sidorahayu,” kata Surjarwoto.

Praveen memberikan sambutan Karena menggunakan bahasa Inggris, Sujarwoto pun menerjemahkannya.

Praveen mengucapkan terima kasih kepada kader SMARThealth yang telah sama-sama berikhtiar untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan kegiatan SMARThealth ini.

Sambutan berikutnya dari Gindo Tampubolon mengatakan bahwa pengalamannya sebagai pengajar di University of Manchester kerap memasang foto kader SMARThealth dalam presentasinya.

Ia menceritakan bagaimana Kabupaten Malang khususnya Wagir itu mengendalikan risiko jantung dan stroke dan membuat penduduk lebih aman melewati pandemi.

“Kader SMARThealth sudah dikenal di seluruh dunia,” kata Gindo.

Kemudian  acara dilanjutkan dengan praktek penggunaan aplikasi eKader lagi agar supaya diketahui permasalahan yang menyebabkan aplikasi tersebut berjalan lambat.

Kendala-kendala ini akan diidentifikasi dan selanjutnya akan dicek di programnya oleh Sirdevi Gara, sang programmer.

Sejumlah tablet di anggota kader masih memperlihatkan aplikasi terkadang berjalan tapi muyer-muyer terus (berputar-putar saja).

Hal ini yang sering membuat kader menjadi malas untuk melakukan input lagi dengan aplikasi tersebut, pungkasnya.(humas/dws/red)