Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Hukum

Diduga Lakukan Penyerobotan Tanah, Oknum ASN Bengkulu Utara Di Laporkan Ke Polisi

badge-check


BPS & Partner's memasukkan laporan di Polres Bengkulu Tengah [Bayu] Perbesar

BPS & Partner's memasukkan laporan di Polres Bengkulu Tengah [Bayu]

Satujuang.com, Benteng – Diduga melakukan penyerobotan tanah keluarganya sendiri, oknum ASN Utara akhirnya dilaporkan ke Tengah, Kamis (03/12/20).

Menurut keterangan dari Kuasa Hukum pelapor, Bayu Purnomo Saputra SH dan Partners, terlapor diduga melakukan tindakan melanggar hukum, melakukan penyerobotan tanah beserta surat kepemilikan, milik orang lain.

“Terlapor diduga menyerobot tanah beserta surat kepemilikan, milik pak Buyung selaku ahli waris almarhumah Yulia Ningsih. Tanah seluas 14.273 meter serta sertifikat tanah dengan nomor : 00639 atas nama Yulia Ningsih, dilakukan sejak bulan April 2017 lalu,” kata Bayu saat dihubungi.

Lebih lanjut Bayu menceritakan bahwa Laporan tersebut dilakukan karena langkah musyawarah sampai dengan melayangkan surat somasi, tidak menemukan penyelesaian, karena pihak terlapor tidak menanggapi.

“Sebelum melaporkan, pelapor sudah mencoba melakukan langkah mediasi, namun pihak terlapor tidak menanggapi. Hingga akhirnya bapak Buyung selaku pelapor meminta bantuan kepada kami TIM Advokasi BPS & Partners, saya Bayu Purnomo Saputra SH, Rio Cende Maha Putra SH, dan M Tri Candra Rista, untuk menyelesaikan perkara ini,” jelas Bayu.

“Selaku kuasa hukum pak Buyung, kami juga sudah menempuh upaya kekeluargaan dengan mengirimkan undangan klarifikasi dan somasi terhadap oknum ASN tersebut, namun masih juga tidak ditanggapi,” lanjut Bayu.

“Karena lokasi tanah ada di Kabupaten Tengah, maka akhirnya kami masukkan laporan ke Tengah. Alhamdulillah laporan sudah selesai diserahkan kepihak yang berwajib dan kami berharap perkara ini segera diproses oleh pihak Kepolisian,” pungkas Bayu.

Trending di Hukum