Menu

Mode Gelap
7 Sumber Energi Alami untuk Dukungan Aktivitas Harian Hati-Hati Tren Suntik Kecantikan di Rumah, Ternyata Tidak Aman Kasus Dugaan Korupsi DLH, Kejari Karimun Tahan Kadis dan Mantan Kadis Wow, Diduga Rokok Rampasan Negara Beredar Bebas di Karimun Terima Hasil Pleno KPU, Paslon Romer Putuskan Tak Ajukan Perselisihan ke MK Doyan Makan Jengkol? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Hukum

Coba Kabur ke Bandung, Pelaku Penusukan Penjual Ayam Geprek Berhasil Ditangkap

badge-check


Kasat Reskrim Polres Bengkulu, Yusiadi [tb] Perbesar

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, Yusiadi [tb]

Satujuang.com – Tempo 1×24 jam setelah membacok korban, terduga pelaku RA berhasil ditangkap pihak kepolisian di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan .

Tim Gabungan dari Opsnal Ratu Agung, Opsnal Satreskrim Polres Bengkulu, Jatanras Polda Bengkulu dan Buser Polres Lahat berhasil membekuk terduga pelaku pembacokan terhadap korban Titin warga Kelurahan Nusa Indah Kota Bengkulu, Kamis (8/4/21) malam

Diketahui bahwa terduga pelaku saat itu hendak kabur ke Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Dijelaskan oleh Kapolres Bengkulu Polda Bengkulu AKBP. Pahala Simanjuntak,S.Ik melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP. Yusiady bahwa penangkapan berawal dari informasi bahwa terduga pelaku sedang menumpangi armada bus Putra Raflesia untuk melarikan diri.

Saat didapati informasi tersebut, posisi terduga pelaku diketahui telah berada di Kabupaten Lahat. Tim gabungan langsung berkoordinasi dengan Buser Polres Lahat untuk melakukan pengejaran dan pengecekan atas bus yang ditumpangi oleh terduga pelaku.

“Iya benar terduga pelaku sudah diamankan oleh tim gabungan di Lahat. Saat ini sedang menuju ke Bengkulu,” kata Yusiady

Saat pihak kepolisian melakukan penggeledahan terhadap bus, terduga pelaku sempat berusaha turun dari bus untuk melarikan diri. Namun sebelum berhasil melarikan diri, tim telah lebih dahulu mengamankan pelaku.

Untuk diketahui, Warga di Jalan Rafflesia Kelurahan Nusa Indah Kota Bengkulu digemparkan dengan kejadian pembacokan yang terjadi di salah satu kosan-kosan.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Rabu pagi (7/4/21) dengan korban Titin Budiati (39) yang berprofesi sehari-hari sebagai  pedagang ayam geprek.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di beberapa bagian seperti bahu, tangan dan pipi.

Pembacokan tersebut diketahui warga, saat korban berteriak minta tolong dari dalam kamar kosan miliknya. Warga yang curiga lalu mendobrak pintu dan menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah. (red)

Trending di Hukum