Menu

Mode Gelap
Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Saat Berkomunikasi dengan Anak Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Subianto Jadi Tren Google 2024 13 Cara Efektif Menerapkan Disiplin pada Anak Sejak Dini 13 Remaja Konvoi Bawa Sajam Diamankan Polisi di Penjaringan Jakarta Utara Kinerja Kejari Mukomuko Tuai Kritikan, Akan Dilaporkan ke Jamwas

Pemkab Malang

Bupati Malang Buka Workshop Terkait Pengelolaan Sampah

badge-check


Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM,  membuka kegiatan Workshop Perbesar

Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM, membuka kegiatan Workshop

 – Bupati , HM Sanusi, membuka kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas di Tingkat Lokal Untuk Pengolaan  Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Produsen Yang di Perluas Terhadap Kemasan Plastik.

Workshop ini berlangsung di Harris Hotel and Conventions , Rabu (20/4/22)

 merupakan salah satu permasalahan multidimensional yang dihadapi di seluruh dunia.

Pertumbuhan jumlah penduduk dan semakin tingginya tingkat konsumsi masyarakat, menyebabkan jumlah  setiap tahunnya semakin meningkat.

Bukan hanya permasalahan estetika,  yang tidak terkelola juga menyebabkan permasalahan sanitasi dan kerusakan lingkungan yang berpengaruh besar terhadap taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati menyampaikan bahwa diskusi maupun forum yang membahas tentang lingkungan hidup dan pengelolaan  sangat penting untuk terus dilakukan secara kontinyu.

Tujuannya untuk memberikan informasi dan edukasi pentingnya menjaga keseimbangan alam serta kelestarian lingkungan.

Hal ini tentu juga harus diikuti ikhtiar semua pihak, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, tingkat , bahkan dunia.

Untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan intergenerasi dan antar generasi melalui lingkungan yang sehat sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, ujar Bupati .

 Kabupaten  sangat mengapresiasi langkah Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) dan dukungan dari semua pihak.

Diketahui, CSEAS selama 11 bulan ini telah melakukan pengkajian di Kabupaten , khususnya di Desa Kendalpayak terkait partisipasi masyarakat dalam pemilahan  dari rumah maupun TPS3R dan EPR (Extended Producer Responsibility).

Mengingat pembahasan ini penting untuk menjadi perhatian bersama, karena masa depan bumi akan dititipkan dan diwariskan ke generasi selanjutnya.

Untuk itu mulai saat ini dan seterusnya agar penyelesaian masalah persampahan harus dilakukan secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan serta melibatkan semua unsur baik , swasta maupun masyarakat, ucap Bupati .

Disamping itu keterlibatan rumah tangga diwujudkan dengan pembinaan  untuk melakukan pemilahan  dari rumah, pemanfaatan kembali  plastik, pembayaran retribusi, hingga bentuk partisipasi lainnya.

Tujuannya untuk mengurangi residu , hingga pencegahan kebocoran  ke lingkungan sedangkan dalam skala kolektif atau komunitas, partisipasi masyarakat dan insiatif lokal, diwujudkan melalui pengembangan TPST-3R.

Melanjutkan penjelasannya, Bupati  mengatakan bahwa pengembangan TPST-3R dapat dilihat melalui inovasi Edu  Cipta Kerja.

TPST-3R ini merupakan sebuah model implementasi  hijau skala komunitas, dan bentuk penguatan  kerakyatan yang sehat.

 Kabupaten  juga terus berupaya untuk mengembangkan dan merancang suatu sistem pengelolaan sampah yang holistik sekaligus komprehensif untuk mencapai target nol sampah pada tahun 2025, jelas Bupati .

Inisiatif-insiatif seperti ini merupakan stimulan lahirnya gagasan-gagasan disruptif, dan juga merupakan bentuk katalisasi perubahan positif dalam pembangunan daerah.

Bupati berharap, semoga kajian ini dapat memberikan pertimbangan yang objektif, membawa pandangan baru, serta memperkaya khasanah keilmuan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

Saya berharap langkah strategis seperti ini dapat diikuti dan mendapat dukungan dari semua pihak, untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten  secara tuntas, pungkas Bupati . (Prokopim/dws)

Trending di Pemkab Malang