Kota Blitar – Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar menggelar workshop media sosial (Medsos) dengan tema “Membuat Konten Grafis Menarik”.
Kegiatan yang diikuti pengelola medsos OPD hingga Kecamatan/ Kelurahan ini, berlangsung di Balai Kota Koesoema Wicitra, Selasa (08/11/22).
Kepala Diskominfotik Kota Blitar, Mujianto mengatakan workshop media sosial ini menjadi agenda tahunan untuk memberikan ilmu terkait pengelolaan konten grafis yang menarik dan kreatif bagi pengelola atau admin medsos di OPD.
Langkah ini dilakukan agar admin medsos OPD mampu menghadirkan informasi yang kreatif dan menarik bagi masyarakat.
Sehingga jumlah pengikut atau follower di setiap akun medsos OPD terus meningkat.
Mujianto menjelaskan dalam workshop tersebut, seluruh peserta menerima materi dan mempraktekkan pembuatan konten video pendek, hingga pengemasan infografis.
“Tantangan yang saat ini terjadi yaitu bagaimana cara admin sosial media OPD, satuan pendidikan hingga Kecamatan dan Kelurahan mengemas konten agar diterima dengan mudah oleh masyarakat,” kata Mujianto.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, Setda Kota Blitar, Hermansyah Permadi mengaku mendukung penuh workshop media sosial yang diselenggarakan Diskominfotik.
Menurutnya, perkembangan medsos yang optimal akan memudahkan masyarakat untuk menerima dan mengakses beberapa informasi.
Bahkan workshop tersebut selaras dengan visi dan misi Kota Blitar, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih hingga berbasis teknologi informasi.
“Saya mengapresiasi Diskominfotik yang memberikan workshop ini. Karena workshop ini penting digelar untuk meningkatkan pengelolaan media sosial di lingkup pemerintah Kota Blitar,” ucap Hermansyah.
Dalam workshop tersebut, Diskominfotik Kota Blitar menghadirkan narasumber Rulli Nasrullah, yang biasa disapa Kang Arul.
Kang Arul merupakan instruktur Cyber Public Relation Pusdiklat Kominfo, konsultan kehumasan pemerintahan dan Doktor media sosial pertama di Indonesia. (red/dw).