Menu

Mode Gelap
Polres Tegal Kota Berhasil Mengamankan 3 Pelaku Pencurian Dengan Pemberatan Tidak Hanya Janji, Ansar Ahmad Realisasikan Program Meski Dihujani Fitnah Gelar Jumat Berkah, Wakapolres Tegal Kota :Semoga Polisi Bisa Lebih Dekat Dengan Masyarakat Diguyur Hujan, Warga Pasir Panjang Antusias Hadiri Kampanye Ansar Nyanyang Presiden Jokowi Yakini Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dalam Lima Tahun DPR Dinilai Tak Perlu Tambah Komisi Meski Kementerian Bertambah

Politik

Aksi Mencuat, Suara Kecewa Masyarakat Jelang Pilkada Serentak 2024

badge-check


Pilkada 2024 (Ilustrasi) Perbesar

Pilkada 2024 (Ilustrasi)

Satujuang- Gerakan tidak memilih atau golput kembali mencuat menjelang serentak 2024, termasuk di dengan gerakan ‘ Abah tusuk tiga pasangan calon’.

Istilah ‘ Abah’ merujuk pada pendukung mantan DKI , yang merasa kecewa karena jagoan mereka tidak ikut bertarung.

Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, mengakui bahwa ini merupakan ungkapan kekecewaan dari para pendukungnya.

Ketua DKI , Wahyu Dinata, menekankan pentingnya masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan benar.

Sementara Anies menyatakan bahwa gerakan ini adalah bentuk kebebasan berekspresi yang harus dihargai.

Di , muncul gerakan serupa yang mendukung kotak kosong dalam pemilihan wali kota, karena hanya ada satu pasangan calon, Eri Cahyadi dan Armuji.

Aksi ini dilakukan oleh Aliansi Relawan Maju sebagai protes terhadap politik yang dianggap tidak mendengarkan aspirasi masyarakat.

Eri Cahyadi menganggap bahwa munculnya kotak kosong mencerminkan kesadaran masyarakat akan kekurangan dalam proses demokrasi.

Terkait legalitas golput, Pasal 515 UU Pemilu menyatakan bahwa ajakan untuk golput bisa dikenakan sanksi pidana jika disertai imbalan materi.

Namun, gerakan golput tanpa imbalan tidak melanggar hukum. Pakar Hukum Kepemiluan Titi Anggraini menegaskan bahwa memilih atau tidak memilih adalah hak setiap warga negara dan harus dihormati.

Golput seharusnya menjadi tantangan bagi politik dan calon untuk meningkatkan kualitas pemilihan yang adil dan bebas.(Red/CNN)

Trending di Politik