Satujuang- Wakil Gubernur Bengkulu, H Rosjonsyah, menekankan perlunya peningkatan koordinasi dan inovasi dalam upaya pencegahan stunting yang efektif.

Rosjonsyah mengajak semua stakeholder untuk membangun kerjasama yang kuat guna menjamin intervensi yang efisien dan terarah dalam menghadapi tantangan stunting.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Kunci utama dalam mengatasi stunting adalah melalui koordinasi yang lebih baik dan inovasi dalam setiap langkahnya,” sampai Rosjonsyah dalam acara pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Kamis (14/3/24).

Ia menekankan perlunya peningkatan koordinasi dan inovasi dalam upaya pencegahan stunting yang efektif dan mengkritik kurangnya pertemuan langsung dengan Satuan Tugas stunting di lapangan.

Wagub Rosjonsyah Tekankan Perlunya Peningkatan Koordinasi dan Inovasi Soal Ini
Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

Rosjonsyah mengajak semua stakeholder untuk membangun kerjasama yang kuat guna menjamin intervensi yang efisien dan terarah dalam menghadapi tantangan stunting.

“Keterlibatan langsung dan ilmu ahli gizi yang solid dari Satgas stunting sangat vital untuk menekan angka stunting di daerah-daerah,” kata Rosjonsyah.

Selain itu, Wagub Rosjonsyah mengutarakan kebutuhan mendesak akan pembaruan data untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Perlu ada perbaikan data yang signifikan untuk memastikan bantuan mencapai warga yang paling membutuhkan, bukan mereka yang sudah berkecukupan.

Wagub menekankan perlunya upaya lebih banyak dari Satgas stunting untuk turun langsung ke lapangan, dan pentingnya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan efektivitas dana alokasi khusus.

“Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan Satgas stunting, serta inovasi dalam sektor pariwisata dan lainnya, sebagai bagian dari solusi jangka panjang,” pungkas Wagub. (Adv)