Kota Batu – Dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Batu, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kota Batu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah.

Rakor yang dibuka oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan diikuti Forkopimda ini berlangsung di Senyum World Hotel, Selasa (20/9/22).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hadir juga dalam rakor Kepala Perwakilan BI Malang, Kepala Perum Bulog Cabang Malang, TPID Kota Batu, Camat, Kepala Desa dan Lurah.

Kemudian ada juga Tenaga Ahli Pemerintahan dan Pertanian, Gapoktan se-Kota Batu, Perwakilan UMKM Kota Batu serta para undangan lainnya.

Rakor TPID ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi TPID Kota Batu dengan Bank Indonesia dan Stakeholder terkait dalam Menjaga Stabilitas Harga serta meningkatkan Ketahanan Pangan”.

Tujuan rakor ini untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi, intervensi pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan perumusan penanggulangan inflasi secara tepat sasaran dan sesuai dengan Kota Batu.

“Dalam Rakor ini semua pemangku kepentingan dan peserta bertukar pikiran, berdiskusi dan memberi masukan. Intinya kita bergandengan tangan menjaga inflasi khususnya di Kota Batu,” kata Dewanti.

Dewanti menjelaskan bahwa kondisi ekonomi di Kota Batu terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19, penyebaran PMK dan lainnya.

Dalam jangka pendek, untuk mengatasi inflasi akan diberikan bansos, penciptaan lapangan kerja, subsidi transportasi dan perlindungan sosial lainnya.

Untuk jangka panjangnya, penanaman tanaman pangan seperti cabe dan ubi mulai dilaksanakan di pekarangan rumah ASN dan di lahan kosong di desa-desa.

Selanjutnya, narasumber dari Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, Kepala Badan Keuangan M. Chori, serta Luki Budiarti.

Samsun Hadi membahas tentang kondisi Inflasi nasional dan di Kota Batu, sementara M. Chori membahas tentang program kegiatan pengendalian inflasi di Kota Batu dan Luki Budiarti membahas pemanfaatan potensi alam di sekitar untuk menambah pendapatan keluarga.

“Harapannya kita bisa menjaga pasokan pangan, ketersediaan bahan pangan, harga-harga bahan pokok yang akhirnya bisa membuat Kota Batu aman dalam stok dan harga,” pungkas Dewanti. (diskominfo/dws).