Satujuang- Pemerintah Desa (Pemdes) Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang, sukses melaksanakan kegiatan rembuk stunting pada Rabu (10/7) kemarin.
Dilaksanakannya Rembuk stunting ini bertujuan untuk membahas kebijakan atau langkah pencegahan stunting untuk tahun 2025 mendatang
“Kebijakan yang diambil dalam rembuk stunting ini, nantinya akan menjadi salah satu program desa yang akan dibahas dalam RKPDes untuk kemudian ditetapkan sebagai program desa,” ujar Pjs Kepala Desa Tik Kuto, Lasmudin, ketika dikonfirmasi pada Kamis (13/7/2).
Menurutnya, program pencegahan stunting perlu menjadi perhatian, karena menyangkut kesehatan anak-anak di desa Tik Kuto, umumnya anak-anak di Kabupaten Lebong.
Langkah-langkah yang diambil diantaranya dengan memaksimal mata air yang ada, pemanfaatan pekarangan, bimtek dan sosialisasi kepada kader-kader kesehatan agar bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang cara pencegahan stunting.
“Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam pencegahan stunting, misalnya program pemberian makanan tambahan dan edukasi atau penyuluhan kesehatan,” imbuh Lasmudin.
Namun, jelas Pjs Kades, pelaksanaan program ini nantinya akan dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan masyarakat.
Terkait langkah apa yang paling prioritas dilaksanakan, menyesuaikan dengan anggaran, dan memang benar-benar dibutuhkan untuk pencegahan stunting.
Seperti diketahui kata Lasmudin, di tahun-tahun sebelumnya termasuk di tahun 2024 Desa Tik Kuto berhasil tercatat sebagai desa zero kasus stunting. (Fiky)